Totalitas yang diberikan tuturnya tidak hanya bersifat dukungan materil, namun juga ide, gagasan, serta berbagai hal yang menunjang terciptanya kualitas dan pengelolaan pendidikan yang baik.
“Sehingga kami senantiasa terjun langsung untuk memastikan proses pembelajaran dan berbagai kegiatan di SMP PCI ini berkualitas sejalan dengan visi, misi, dan tujuan dari pendirian sekolah ini. Oleh karena itu, kami membuka luas ruang komunikasi dengan para orang tua siswa dan wali untuk bersama-sama memastikan bahwa proses pendidikan di SMP PCI sesuai dengan ekspektasi kita bersama,” ujar Prof Dadan.
Ia menegaskan bahwa untuk mewujudkan sinergisitas para orang tua siswa dan pihak yayasan serta sekolah kita bangun komunikasi yang efektif dengan komite sekolah, jejaring komunikasi, dan kegiatan pertemuan rutin bersama para orang tua.
Baca Juga: Terkesan Dengan Konsep SMP PCI, Wakil Bupati Bandung Dorong SMP PCI jadi Sekolah Islam Digital
Sementara Pembina SMP PCI, Siti Komariah, M.Si., Ph.D menekankan bahwa di SMP PCI dengan kurikulum yang menitik beratkan pada nilai-nilai religiusitas dan digitalisasi diharapkan akan membentuk karakter siswa SMP PCI yang religius, unggul, cerdas, serta berakhlak mulia.
“Anak-anak kita yang saat ini hidup di era Revolusi Industri 4.0 dan society 5.0 perlu diberikan muatan kurikulum yang tidak hanya fokus pada kecerdasan kognitif dan teknologi saja, namun harus juga memiliki porsi keagamaan yang kuat agar memiliki karakter yang lengkap,” ujarnya.
Dengan pemberian muatan tahfidz/tahsin selama 15 jam per minggu dan pembiasaan-pembiasaan dan program keagamaan yang kental, beliau meyakini hal tersebut dapat terwujud. Selain itu partisipasi dari para orang tua akan mempermudah hal tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Beny Saputro, Kepala SMP Prima Cendekia Islami juga mengatakan pihaknya senantiasa terbuka dengan segala masukan dan saran dari para orang tua dan wali peserta didik untuk perbaikan atau hal-hal yang dirasa kurang nantinya dalam proses pembelajaran. Beny menginginkan adanya komunikasi yang tidak putus dalam proses pembelajaran antara pihak sekolah dan orang tua.
“Untuk mewujudkan para siswa yang memiliki kecerdasan, unggul, religius dan berakhlak mulia, perlu treatment yang komprehensif, tidak hanya dalam keberadaan siswa di sekolah tetapi juga saat di rumah. Oleh karena itu, kami menyediakan fitur Parent Information System di sistem digital yang kami miliki,” tutup Beny
Artikel Terkait
Pertahankan Kedisiplinan, Pesantren PERSIS 110 Manbaul Huda 26 Tahun Berkhidmah Emban Amanah Orang Tua Santri
Ini 5 Sikap PERSIS Terkait Kisruh Pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas
Terkesan Dengan Konsep SMP PCI, Wakil Bupati Bandung Dorong SMP PCI jadi Sekolah Islam Digital
MUI: Vaksin Merah Putih Suci dan Halal