Edisi.co.id - Raya idul Adha semakin dekat di depan mata, umat muslim pun mempersiapkan diri untuk melaksanakan Raya Idul Adha dengan mempersembahkan hewan kurban terbaik sebagai wujud taqarrub kepada Allah Ta’ala.
Namun bahagia menyambut Idul Adha, masyarakat kini dilanda kekhawatiran dengan berita kehadiran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau juga dikenal dengan Foot and Mouth Disease (FMD) yang menyerang hewan berkuku belah/genap, termasuk hewan kurban.
Dikutip dari laman Pemprov Jabar, hewan yang tertular PMK terlihat lemah, lesu, kaki pincang, air liur berlebihan, tidak mau makan, dan mulut melepuh. Tingkat kematiannya cukup tinggi pada hewan muda atau anak-anak.
Baca Juga: Bahaya Memutuskan Silaturrahim
Meski mengkhawatirkan, karena tingkat penularannya cukup tinggi namun pencegahan dapat dilakukan. Seperti yang diikhtiarkan oleh pendamping program Waqf Integrated Farm (WIF), Ma’ruf Faisal Jaenuri.
Lelaki yang akrab disapa Faisal ini menyatakan, ia dan seluruh petugas di WIF telah siap menghadapi dan melakukan tindakan antisipasi virus PMK.
“Langkah pencegahan yang kami lakukan sekarang itu di antaranya tidak menerima pengunjung baik itu tamu dari kantor atau peternak lain, selain pegawai sini itu dilarang masuk. Karena memang penyebaran virusnya kan cepat,” jelas Faisal.
Baca Juga: Kado Terindah, Tepat di Milad ke-105 Aisyiyah Memperoleh Penghargaan Inspiring Women 2022
Meski virus PMK ini dapat menyebar dengan cepat, imbuh Faisal, namun sebenarnya virus PMK ini mudah mati. Karena itu, Faisal juga melakukan penyemprotan disinfektan di kandang, lingkungan kandang, mes, hingga tempat pusat karyawan.
“Kemarin kami telah melakukan penyemprotan disinfektan, insya Allah, pekan ini akan dilakukan penyemprotan lagi.”
Selain memperhatikan kandang dan lingkungan kandang, WIF juga melakukan pengecekan kondisi domba secara berkala. Jika ditemukan domba yang terindikasi PMK, kami pisahkan di kandang lain.
“Alhamdulillah hingga hari ini, belum ada domba yang positif PMK. Semoga tidak ada yang tertular virus PMK ini,” harap Faisal.
Baca Juga: Pakuan Football Enterprise Siap Kembangkan Football Tourism di Kota Bogor
WIF sebagai pusat breeding dan penggemukan domba, saat ini sudah tidak menerima domba untuk penggemukan. Terakhir menerima domba untuk penggemukan pada akhir April sebelum Idul Fitri. Pada saat itu, belum ada kabar ada virus PMK.
Artikel Terkait
Bahagiakan Dhuafa di Hari Raya, WIZ Serentak Salurkan Daging Qurban di 3 Lokasi
Melalui WIZ, Titipan Qurban sang Profesor menembus Pesisir Pantai
Pemkot Terbitkan Surat Edaran Pelaksanaan Sholat Idul Adha dan Pemotongan Qurban 1442H
Jelang Idul Adha, MarkPlus Inc Gelar Indonesia Islamic Marketing Festival 2021, Bertajuk Branding Produk Qurban
Masa Pandemi Covid 19 Ika Lintas 84 Tetap Laksanakan Qurban
Menko PMK, Muhadjir Effendy Respon Positif Kolaborasi Penataan Kampung Mongol di Kota Bogor
Polri Siapkan Upaya Mitigasi Cegah Penyebaran PMK Hewan Ternak