Acara diakhiri dengan pembacaan doa oleh KH. Ahmad Badruddin, ulama yang tawadhu, Hafizh Qur’an dan juga anggota Lajnah Pentashih Al Qur’an ini sejatinya diagendakan untuk memberikan sambutan, namun karena ketawadhuan beliau, beliau meminta agar tidak usah memberi sambutan.
Dan panitia pun meminta beliau agar tetap berkenan maju untuk membacakan doa. Meskipun membaca doa, beliau tak lupa membacakan dua pantun sebagaimana kyai-kyai sebelumnya juga membacakan pantun.
Acara keseluruhan berlangsung khidmat, serius, santai namun padat bergizi, peserta yang merupakan alumni PKU yang di antaranya telah banyak yang berkiprah dalam pergerakan dakwah, di hadapan alim ulama yang kharismatik, yang andaikan bukan acara PKU, sangat sukar mendapatkan momentum berkumpulnya para kyai tersebut dalam satu panggung.
Tentunya momen ini sangat sayang jika tak diabadikan dalam foto bersama, dan setelahnya diakhiri dengan saling salam-salaman antara peserta dengan kyai yang berada di atas panggung (Uca).
Kesusksesan acara ini juga tak lepas dari partisipasi dan sumbangan dari berbagai pihak, mulai dari pihak Pondok Pesantren Al Hidayah yang menggratiskan penggunaan Gedung serta biaya konsumsi yang diringankan. Alumni PKU Angkatan 1 sampai 7, serta pihak eksternal seperti Dewan Pengawas BPJS, Alumni Universitas Hasanuddin, Pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan, Muhammadiyah Cabang Pancoran Mas serta individu lainnya.
Artikel Terkait
Creative Minority
Doa untuk Eril
Meriahkan Jakarta E-Prix, Ancol Persembahkan Tiket Spesial Wisata Hemat
Pencarian Anak Ridwan Kamil, Polri : Interpol Terbitkan Yellow Notice
Gelaran Formula E Jakarta, Anies: Jakarta Siap Transformasikan Budaya Berkendara Ramah Lingkungan
Ibunda Eril, Atalia Praratya: Di Sungai Aare yang Indah dan Cantik ini Mamah Lepaskan Kamu
Din Syamsuddin: Sekitar 100 Tokoh Ulama Dunia Akan Hadir di Muktamar 48 Muhammadiyah