Rihlah Ilmiah 2 Hari, Siswa SMP PCI Akan Mengunjungi Musium, Institusi Kenegaraan dan Obyek Wisata di Jakarta

Edisi.co.id, Kabupaten Bandung - Mengakhiri kegiatan belajar mengajar di Semester Genap Tahun Pelajaran 2021/2022, SMP Prima Cendekia Islami, Baleendah Kabupaten Bandung, selama dua hari, mulai tanggal 14 dan 15 Juni 2022, mengadakan kegiatan Rihlah Ilmiah ke Jakarta.

Kepala SMP PCI, Beny Saputro, M. Pd., menjelaskan bahwa rihlah ilmiah ini, kami agendakan setiap akhir tahun pembelajaran.

“Hal ini untuk memberikan pengalaman studi di luar sekolah. Untuk kelas tujuh ini, sengaja kami pilih DKI Jakarta sebagai destinasi rihlah ilmiah,” Kata Beny dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/6/2022).

Baca Juga: Pesan untuk Eril Tersayang, Atalia Praratya: Ijinkan Kami Memelukmu Lagi Nanti Bila Waktunya Tiba               

Ia menjelaskan, destinasi yang kami kunjungi sangat beragam, mulai dari institusi kenegaraan, musium, masjid, hingga objek wisata. Dalam dua hari ini, kami maksimalkan destinasi studi yang memberi pengalaman menarik dan pengetahuan yang beragam. 

“Insya allah, di hari pertama, sekolah  kami akan mengunjungi Gedung DPR/MPR RI dan Sekretariat Negara RI. Kami menyadari, kunjungan ke gedung DPR/MPR dan Sekretariat Negara sebagai lembaga yang prestisius ini tentu tidak setiap orang dapat mengunjunginya,” paparnya.

Di kedua lembaga negara itu, para siswa akan lebih mengenal tugas dan fungsi para wakil rakyat di Gedung DPR/MPR dan para pejabat di lembaga kepresidenan.

Baca Juga: Membangun Kemandirian Ekonomi Ummat, Pengurus Baru Ikatan Pengusaha Wahdah Islamiyah Resmi di Kukuhkan Periode

Para siswa juga akan mengunjungi Gelora Bung Karno, Museum Nasional,  Kota Tua, dan Mesjid Istiqlal. 

Sedangkan di Hari Kedua, setelah menginap di Graha Wisata Taman Mini, rihlah ilmiah dilanjutkan ke Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya, dilanjutkan ke  Museum TNI Satria Mandala,  dan Perpustakaan Nasional.

Baca Juga: 12 Juni Jemaah Mulai Bergerak dari Madinah ke Makkah

“Di kedua destinasi itu, para siswa akan diajak mengelilingi kawasan monumen pancasila sakti, mengunjungi museumnya, hingga menyaksikan film dokumenter G30S/PKI,” tutup Benny Saputro.