Edisi.co.id - Di era kejayaan Islam, Afrika tak hanya menjadi saksi kegemilangan Islam di masa lalu. Tapi juga turut merasakan dampak yang begitu hebat bagi penduduk negeri itu.
Selain membina hubungan diplomasi yang baik, wilayah Afrika juga menjadi jalur perdagangan bagi sejumlah kesultanan Islam di Afrika. Sehingga kemakmuran dan kesejahteraan pun dapat dirasakan seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Lebih dari itu, kesultanan di Afrika pun memiliki sumbangsih besar untuk peradaban.
Namun kini, sebagian besar negara di kawasan yang dulunya sempat mencapai puncak kejayaan di era kerajaan Islam, mengalami kemunduran dan bahkan tertinggal. Di antara negara yang mengalami tingkat kemiskinan terparah adalah Chad, Afrika Tengah.
Baca Juga: 4 Cara Mudah Atasi Pengunduhan Gagal dari Google Drive
Berdasarkan data World Food Programme (WFP), kemiskinan di Chad mencapai 42 %, dengan total populasi sekitar 15,5 juta. Dengan mayoritas penduduknya yang berprofesi sebagai petani dan nelayan, pemasukan yang diperoleh amat minim. Belum lagi dampak berulang dari konflik, bencana alam, hingga penularan penyakit, memperburuk kondisi di Chad.
Maka di moment Idul Adha 1443 H ini, Sinergi Foundation melalui Green Kurban berikhtiar menyalurkan hewan kurban untuk penduduk Chad. Hadirnya hewan kurban di Chad - Afrika Tengah, tak hanya menghapus lara tapi juga menjadi bantuan pangan yang istimewa.
Sebab berdasarkan data WFP, Chad kini tengah mengalami krisis pangan dan gizi. Tak hanya dirasakan orang dewasa, sekitar 37,8 persen anak usia di bawah 5 tahun juga menderita stunting.
Baca Juga: Tips Diterima Kerja di Shopee , Mudah atau Sulit?
Pada musim kemarau tahun 2022 ini WFP juga memperkirakan 2,1 juta orang akan mengalami rawan pangan dari Juni hingga September 2022. Prediksi ini menunjukkan rawan pangan terparah selama tiga tahun berturut-turut dan musim paceklik terburuk dalam 10 tahun terakhir.
“Insya Allah, melalui Green Kurban kita bantu penuhi gizi penduduk di Chad – Afrika Tengah. Mohon doa dan dukungannya,” tutur CEO Sinergi Foundation, Asep Irawan.
Kiprah Green Kurban, lanjut Asep, tak hanya menjangkau wilayah pelosok di dalam negeri saja, tapi juga ditebar hingga wilayah konflik, rawan bencana, hingga mengalami krisis kelaparan.
“Ini adalah ikhtiar kami untuk membantu sesama yang membutuhkan. Semoga Allah memudahkan segala prosesnya sehingga kita dapat membantu lebih banyak orang melalui Green Kurban.”
Baca Juga: Sun Mas Aksi Sosial Ikalibels Jakarta Sukses
Green Kurban sebagai program inovasi kurban plus penghijauan tak hanya diproduktifkan untuk sesama, tapi juga menjadi ikhtiar dalam menyelamatkan bumi. Karena dari hewan kurban yang diamanahkan, turut ditanam pohon sebagai ikhtiar menyelamatkan bumi.
Artikel Terkait
Prihatin Jenazah Korban Covid-19 di Tolak Warga, Sinergi Foundation Siapkan Lahan Pemakaman untuk Jenazah Korban Covid-19
Zakat 100 Juta, JNE Bandung Dukung Program Sosial Pemberdayaan Sinergi Foundation
Sinergi Foundation Siapkan 15 Ton Beras Zakat dari Petani Dhuafa
Jelang Kurban Dompet Dhuafa Quality Control Ratusan Sapi di Sultra, Pastikan Sehat Semua
Cegah Deforestasi dan Krisis Iklim, Green Kurban Tanam 27 Ribu Pohon
Transaksi Kurban Mudah, Transparan & Ekstra Manfaat, melalui Green Kurban
Bulan Solidaritas, PKS Akan Tebar 1,5 Juta Paket Kurban di Seluruh Indonesia