Edisi.co.id - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan bahwa Islamfobia itu memang ada dan nyata. Hal tersebut diunggah dalam akun twitter pribadinya @fadlizon pada Senin 18 Juki 2022.
"Islamfobia itu memang ada dan nyata" tulis Fadli.
Twiit Fadli ini merespon pemberitaan salah satu media online tentang Deklarasi Anti Islamfobia.
Seperti diketahui Badan Perserikatan Bangsa Bangsa telah menetapkan 15 Maret 2022 sebagai hari anti Islamfobia. Dan di Indonesia pada tanggal 15 Juli 2022 berbabagai elemen turut pula mendeklarasikan Anti Islamfobia.
Dilansir dari Muhammadiyah.or.id dipilihnya tanggal 15 Maret terkait dengan peristiwa serangan teroris Islamophobic kepada jamaah salat Jumat masjid Al-Noor di Cristchurch, New Zealand tahun 2019 yang menewaskan 51 orang.
Baca Juga: Jadi Nahkoda Jabar Bergerak Depok, Cing Ikah Solidkan Calon Pengurus
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syafiq Mughni mengatakan masyarakat internasional tampaknya semakin memahami bahwa Islamophobia adalah masalah yang sangat serius dan membawa tata kehidupan dunia ini menjadi tidak stabil dan potensi untuk selalu adanya konflik dan ketegangan itu bisa saja berkembang.
"Penetapan tanggal ini merupakan kesadaran dunia internasional bahwa Islamophobia adalah fenomena akut yang menjangkiti sebagian manusia secara global. Islamophobia sendiri," kata Syafiq (7/5/2022)
Selanjutnya ditambahkan, Islamfobia adalah segala sifat dan bentuk ketidaksukaan, kebencian, dan permusuhan yang diwujudkan terhadap simbol-simbol dan prinsip ajaran agama Islam.
Artikel Terkait
Tanggapi Wawancara Menkeu dengan Presiden Jokowi, Fadli Zon: Video Lama Dibilang Laporan Langsung dari Roma
Tanggapi Permendikbud, Fadli Zon: Yang Bikin Kurang Lama Jadi Orang Indonesia
Muncul Kembali di Medsos, Fadli Zon Komentari Putusan MK tentang UU Cipta Kerja
Haji Lulung Meninggal Dunia, Fadli Zon: Semoga Almarhum Diberi Tempat Terbaik di Sisi Allah SWT
Jenguk Remy Sylado, Fadli Zon: Bang Remy Masih Ingat Peristiwa Itu
Nusantara Kurang Cocok, Fadli Zon Usulkan Nama Ibu Kota Baru Jokowi
UAS Ditahan dan Dideportasi Imigrasi Singapura, Fadli Zon: Ini Penghinaan