Edisi.co.id, Jakarta - Alumni tasykil (pengurus - red) Pimpinan Pusat Pemudi Persatuan Islam (PERSIS) yang tergabung dalam Kajian Al Baqiatush Shalihah (Kabisa) bersilaturahmi ke pembina Kabisa Prof Dien Syamsudin dan tokoh nasional Dr. HMS Kaban, di Jakarta Ahad (17/7/2022).
Hadir dalam silaturahiim tersebut para mantan Ketua Umum Pemudi Persis, yaitu Imas Kartamah, Lela Saadah, dan para tasykil pada masanya, yaitu Nunung Nurhasanah, Lia Dinia, Siti Nurhayati, Nia Soraya Malihah, Feny Valenti Yusron, Euis Julaeha, Novi Maesaroh, Dewi, dan Farah, serta beberapa orang dari para pengurus DKI.
Mantan Ketua Umum PP Pemudi PERSIS Imas Karyamah. M Pd., menjelaskan, tujuan dari silaturahmi tersebut untuk penguatan networking dan juga penguatan esensi dakwah.
Baca Juga: Sambut Milad ke-14 AQL, Santri Gaza Semarakkan Program Bahagia Khatam Qur’an
“Boleh dikatakan silaturahmi tersebut sebagai temu kangen. Karena selama pandemi kami hanya bisa berslatuahmi secara online,” kata Imas kepada edisi.co.id, Rabu (20/7).
Bunda Imas yang juga pemateri tetap di Kabisa menjelaskan, Kabisa adalah sebuah komunitas aktivis perempuan, yang bergerak di bidang keagamaan dengan hastage #amalabadi #bekalsyurgawi.
“Kabisa berdiri sejak 4 tahun lalu, Dan dinakhodai oleh Wanti Fithriani Mulyasari, S.Pd., serta dibina oleh Prof. Dr. H. Dien Syamsudin dan Prof. Dr. H Maman Abdurrahman,” jelasnya.
Baca Juga: Foto: Penumpang Kereta Api Gunakan Layanan Vaksin dan Rapid Tes Antigen di Stasiun Pasar Senen.
Ia menambahkan, selama 4 tahun Kabisa sudah banyak melakukan kajian, baik secara offline maupun online, dengan beberapa pemateri yang berbeda karakter, dari intern seperti Hj. Hafifah Rahmi, S.Pd.I., Dra. Husni Rofiqah, M.Ag., Imas Karyamah, S.Ag., M.Pd., Lia Dinia, M.Psi., Hj. Lela Saadah, S.Pd., Hj. Gyan Puspa Lestari, Lc., M.Pd., Dra. Siti Rokayah, Yeni Hendriyani, MP., Inna Hanafiah, S.Pd. juga beberapa pemateri dari kalangan ektern, seperti Dr. H. Aam Amiruddin, Dr. H. Ahmad Humaedi, dan Dr. H. Jeje Zaenuddin.
Pada kesempatan ini Prof. H. Dien Syamsudin yang dipanggil akrab Bang Dien, didampingi istririya menyambut baik agenda ini.
“Beliau menyampaikan, Kabisa harus bisa menyatukan majelis ta'lim untuk memberikan solusi pada umat dalam menghadapi tantangan dan problematika Dakwah, terutama masyarakat perkotaan atau kaum urban,” ungkap bunda Imas.
Baca Juga: Sebagai Tanda Cinta dan Selamat Datang, SMP PCI Berikan Seuntai Bunga Kepada Siswa Baru
“Dakwah harus dilakukan secara kolaboratif dan tidak mengenal kata lelah, gagalnya dakwah adalah berhentinya berdakwah, bukan karena sedikitnya folower,”ungkap bunda Imas menyampaikan pesan Prof Dien.
Selanjutnya Tim Kabar Kabisa bershilaturahim ke kediaman Dr. HMS Kaban.
Artikel Terkait
Sebagai Tanda Cinta dan Selamat Datang, SMP PCI Berikan Seuntai Bunga Kepada Siswa Baru
Fadli Zon Nyatakan Islamfobia Itu Memang Ada dan Nyata
Wali Kota Depok, Mohammad Idris Ingin Renstra dan Perencanaan Kecamatan Dapat dirasakan Masyarakat
Foto: Penumpang Kereta Api Gunakan Layanan Vaksin dan Rapid Tes Antigen di Stasiun Pasar Senen.