Edisi.co.id- Bermula dari keprihatinan karena ada beberapa anak di wilayahnya yang tidak naik kelas.
Seorang Ibu warga Cimanggis, Depok, berinisiatif mendirikan Bimbingan Belajar (Bimbel) gratis, tanpa dipungut biaya sepeserpun untuk warga sekitar.
Sejak dibukanya pendaftaran Bimbel Merdeka tanggal 17 Agustus 2022 lalu, warga setempat menyambut dengan sangat baik dan segera mendaftarkan anaknya.
Bu Mansur yang rumahnya digunakan untuk Bimbel Merdeka mengaku begitu kaget melihat antusias dan banyaknya warga yang mendaftarkan anaknya untuk ikut Bimbel Merdeka.
"Saya kaget sekaligus senang warga begitu antusias dengan adanya Bimbel Merdeka. Semoga apa yang kita lakukan ini bisa bermanfaat buat warga dan bisa turut membantu mencerdaskan anak-anak sebagai penerus generasi masa depan," ucap bu Mansur saat disambangi dikediamannya yang sekaligus menjadi tempat belajar mengajar Bimbel Merdeka, Minggu (03/09).
Baca Juga: Pimpinan Nasional Bina Bangun Bangsa Kunjungi Pondok Pesantren Assalam di Takalar, Sulawesi Selatan
Lebih lanjut, Ia mengatakan untuk sementara tempat kediamannya bisa digunakan untuk proses belajar mengajar hingga nantinya bisa mendapatkan tempat yang lebih layak.
"Untuk tempat, saya persilahkan rumah saya untuk di pakai walau tidak luas. Semua gagasan ini bermula karena mendengar ada beberapa anak di wilayah saya yang tidak naik kelas hanya karena tidak bisa membaca sedih dan kasihan katanya, makanya tercetuslah niat membuka Bimbel merdeka yang tak dipungut biaya sepeserpun dan Alhamdulillah akhirnya terealisasi," tutur bu Mansyur.
Bimbel Merdeka ini sendiri untuk tidak di pungut biaya sama sekali alias gratis.
"Saya sangat senang banget pak, rumah saya bisa di gunakan untuk tempat belajar anak-anak di Bimbel Merdeka ini, semoga bisa menjadi amal baik untuk saya dan semua pihak yang turut membantu" ucap ibu Mansyur dengan suara tersendat-sendat saat di minta tanggapannya.
Sementara menurut Lucky selaku pengajar, dari hasil pengumpulan formulir yang terkumpul sampai saat ini sudah 80 siswa lebih ikut Bimbel Merdeka.
"Ada 80 lebih siswa yang sudah masuk dan saat ini bisa kita lihat antusias warga yang datang mereka mendengarkan penuh keseriusan apa yang di ajarkan, walau ada beberapa anak yang terkadang masih ingin bermain," ucap Lucky usai memberikan pelajaran.
Baca Juga: Pimpinan Pondok Pesantren Cahaya Embun Sampaikan Aspirasi kepada DPN BBB
Lucky menambahkan, Bimbel Merdeka sendiri masih membutuhkan beberapa tenaga pengajar tambahan, namun belum bisa direalisasikan karena terkendala pendanaan.
Artikel Terkait
Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan STAI Al Karimiyah Depok Tanamkan Jiwa Nasionalisme
Soal Kenaikan BBM, Waketum PERSIS: Sangat Prihatin, Berdampak Pada Kenaikan Harga Bahan Pokok