"Untuk tenaga pengajar saat ini masih sangat terbatas, tapi secepatnya kita akan melakukan rekruitmen dan memberikan sedikit insentif untuk tenaga pengajar karena tak dipungkiri, tenaga pengajar juga butuh bensin untuk bolak-balik dari rumah ke lokasi belajar mengajar," tambahnya.
Terkait pendanaan seperti penyediaan sarana dan alat belajar, listrik dan lainnya termasuk honor tenaga pengajar, untuk saat ini masih merogoh kocek sendiri, jadi menurut Lucky, semua masih berjalan apa adanya.
"Untuk sesuatu yang baik, mulai aja dulu. Saya yakin sesuatu yang baik itu akan dengan sendirinya mengundang orang-orang baik untuk bergabung, jadi tak perlu khawatir," yakinnya.
Salah satu orang tua murid bernama Kosasi, saat di jumpai di lokasi Bimbel Merdeka mengatakan sangat senang dengan adanya Bimbel Merdeka ini semoga bisa bermanfaat untuk warga.
"Saya senang, salut dan mengapresiasi dengan adanya Bimbel Merdeka ini, apa lagi ini gratis buat warga kurang mampu. Mereka harus mendapatkan pendidikan tambahan biar pintar. Semoga kehadiran Bimbel Merdeka ini bisa bermanfaat dan berlanjut lama bukan hanya sementara demi generasi penerus bangsa," ucap Kosasi sambil tersenyum.
Ditempat terpisah, Ketua Umum FWJ Indonesia Mustofa Hadi Karya atau akrap di sapa Opan, melalui pesan singkatnya mengatakan sangat mengapresiasi dan mendukung penuh program Bimbel Merdeka.
"Kita harus bina dan jaga generasi penerus bangsa, jangan biarkan generasi kita tak memilik kemampuan. Tolong sampaikan salam saya untuk anak didik, bu Mansyur dan juga warga Depok, nanti saya pasti datang berkunjung melihat giat yang luar biasa ini" ucap Opan.
Lebih lanjut, Opan juga berjanji untuk membantu mencarikan donatur agar Bimbel Merdeka bisa menambah tenaga pengajar seperti yang sangat dibutuhkan saat ini dan tetap tanpa memungut biaya kepada warga.
"Insya Allah dalam waktu dekat kita akan segera mendapatkan tenaga pengajar tambahan dan bantuan sarana belajar yang lebih memadai," pungkasnya. []
Artikel Terkait
Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan STAI Al Karimiyah Depok Tanamkan Jiwa Nasionalisme
Soal Kenaikan BBM, Waketum PERSIS: Sangat Prihatin, Berdampak Pada Kenaikan Harga Bahan Pokok