Secara terpisah di sela-sela perlombaan, Sabella menceritakan persiapan menghadapi perlombaan. Memang, ia mempersiapkan secara khusus baik mental maupun fisik sebelum mengikuti perlombaan kempo. Persiapan tersebut berupa latihan-latihan fisik bersama pelatih.
“Biasanya latihan fisik yang diberikan pelatih adalah lari. Selain itu, saya juga latihan pada pagi, siang, dan sore” ungkap Sabella yang mengaku olah raga bela diri kempo sudah disukai sejak kecil.
Baca Juga: Merawat Estafeta Imamah Jamiyyah
Putri dari pasangan Titik Susanti dan Aris Zunanda tersebut mengaku tidak mengalami kesulitan dalam perlombaan meskipun ia harus bertemu dan bertarung dengan peserta dari Bogor, Riau, Jakarta, Cilacap, Mojokerto, dan kota lainnya.
Sementara itu, Muhdiyatmoko, Kepala Sekolah, merasa bangga terhadap prestasi yang diraih siswanya karena sudah mampu mengharumkan nama sekolah dan nama Kota Surakarta.
Baca Juga: Meninggalnya Santri Gontor, Tak Menyurutkan Niat Masyarakat untuk Memasukkan Anak ke Pesantren
“Selamat kepada Mbak Sabella atas prestasinya. Semoga prestasinya selalu meningkat dan mampu memberikan semangat kepada siswa lain untuk berprestasi ,” pesannya.
Artikel Terkait
Din Syamsuddin : Muhammadiyah Perlu Menjadi Lokomotif Perbaikan Kehidupan Bangsa
Muhammadiyah Berupaya Hadirkan Pesantren Berkemajuan
Kasus Santri Gontor, PP Muhammadiyah: Jangan Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga
Haedar Nashir: Agama Harus Menjadi Sumber Nilai Berbangsa dan Bernegara