Edisi.co.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Pemerintah Provinsi Riau telah menyepakati Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan anggaran tahun 2022 pekan lalu.
Tetapi, Anggota Fraksi PAN DPRD Riau Ade Hartati masih memiliki sejumlah catatan terkait program yang masuk ke dalam rencana APBD Perubahan tersebut. Di antaranya adalah persoalan pendidikan dan kesehatan yang menjadi poin paling di utamakan anggota DPRD Riau Dapil Kota Pekanbaru ini.
"Yang menjadi catatan dan sudah disampaikan pada saat paripurna bahwa peningkatan anggaran APBD-P yang seharusnya diperuntukan bagi sektor produktif, masih belum tergambar seperti yang disampaikan dalam nota pengantar keuangan," ujarnya.
Baca Juga: Kekhawatiran DPRD DKI Jika Warga di Izinkan Membangun Rumah 4 Lantai
Diterangkan dalam rapat yang digelar Komisi V, anggaran BOS daerah yang bersumber dari APBD sama sekali tidak bertambah. Idealnya, menurut Ade dengan laju inflasi saat ini, Bosda bisa juga diperuntukan bagi anak-anak tidak mampu yang bersekolah di swasta.
"Harusnya bisa diperuntukan membantu anak-anak tidak mampu di swasta,"ungkapnya.
Selain itu, menyoroti anggaran kesehatan yang tidak mengalami kenaikan kecuali BLUD. Artinya, APBD P tidak juga mengalokasikan penambahan anggaran disektor kesehatan.
"Begitu juga dengan Dispora, yang justru terseok-seok dalam pembangunan kepemudaan," sambungnya.
Selanjutnya, Ade juga menyoroti anggaran di Dinas Tenaga Kerja. Sebagai instansi yang memiliki tanggung jawab terhadap usia dan angkatan kerja, Disnakertrans juga tidak mengalami penambahan anggaran secara signifikan. Padahal, Disnakertrans sangat butuh penyelenggaraan pelatihan tenaga kerja yang bertujuan memberikan keahlian dan membuka lapangan pekerjaan.
"Terakhir di Dinas Sosial juga tidak memprioritaskan anggaran bagi jaring pengaman sosial yang bertujuan sebagai upaya untuk menjaga daya beli masyarakat dari laju inflasi," ungkapnya.
Sebelumnya, DPRD Riau bersama Pemprov Riau telah melakukan penandatanganan nota KUA-PPAS Perubahan APBD Provinsi Riau tahun anggaran 2022. Rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Hardianto itu dihadiri oleh Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Sekdaprov Riau SF Hariyanto, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Hardianto menyampaikan pelaksanaan paripurna ini bertujuan untuk mengesahkan Rancangan KUA-PPAS Perubahan APBD Provinsi Riau Tahun Anggaran 2022 yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Riau.
Artikel Terkait
MT. Jam'iyatul Ummahat Adakan Maulid Nabi Muhammad SAW di Ponpes Darussalam Tapos Kota Depok
Mengajak Para Remaja Untuk Ikut Mengenalkan Senam Massal Anggota DPRD Jawa Barat
Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha Berharap Segera Diberantaskannya Mafia Tanah