edisi.co.id - Sebuah unggahan video prank upaya penculikan anak SD, viral di media sosial
Dalam unggahan video tersebut tampak dua anak SD yang didekati pengendara sepeda motor dan perekam video tersebut menyebut akan menculik anak tersebut.
"Tak culik mau gak dek?" kata perekam yang diduga perempuan.
"Enggak mau!" jawab anak dalam video tersebut.
Sejumlah netizen menyebut dampak video tersebut bisa membuat anak trauma bertemu seseorang.
Baca Juga: Simak Prediksi Harga Biaya Pemesanan Toyota Innova Zenix yang akan Diluncurkan Minggu Depan
Bahkan ketika Anda pergi ke sekolah. Mereka takut akan diculik nanti.
“Sumpah ga ngerti lagi kenapa konten kaya gini masih ada sis" lihat komen disana ga tau bener atau engga beberapa adik ini bilang trauma dan minta selalu diantar ke sekolahtulis pengunggah di dalamnya dua lebih awal.
Selain itu, netizen lainnya menyatakan bahwa anak korban trauma untuk kembali ke sekolah.
“Akibat konten iseng ingin menculik, anak-anak ini malah trauma untuk bersekolah.
Sementara para pelaku tertawa senang setelah melihat anak-anak kecil itu ketakutan.
Pelaku di balik isi penculikan ini seharusnya diseret ke polisi mata-mata dan dibuka matanya; mental anak bukanlah mainan‘ tulis netizen ini.
Lantas apa akibatnya jika orang dewasa membuat lelucon yang tidak pantas kepada anak? Bisakah trauma masa kecil diperbaiki?
Baca Juga: Timnas Inggris Mendapat Tantangan Cuaca Panas Dan Suara Azan Di Pertandingan Piala Dunia
Terkait video viral yang beredar, kata Astrid, anak-anak sudah paham apa yang dimaksud dengan “penculikan”, seperti yang dikatakan oleh orang dewasa dalam video tersebut.
Artikel Terkait
Ternyata, Untuk Menjaga Kebersihan, Cover Mobil Tidak Bisa Sering Dicuci
Timnas Inggris Mendapat Tantangan Cuaca Panas Dan Suara Azan Di Pertandingan Piala Dunia
Simak Prediksi Harga Biaya Pemesanan Toyota Innova Zenix yang akan Diluncurkan Minggu Depan