Narasumber terakhir, Agus Sulistriyono mengatakan, jurnalis yang berada di kabupaten/kota adalah ujung tombak, karena mereka yang benar-benar melihat langsung kondisi di lapangan. Jadi insan pers yang berada di kabupaten/kota yang benar-benar menyampaikan Informasi sesuai fakta, tidak termakan hoaks. Para pemilik media harus benar-benar jelas agenda settingnya, misalnya NKRI harga mati atau mensukseskan pemilu.
“Yang pasti jurnalis itu harus berhati baik. Jadi sebenearnya basicnya itu adalah integritas jurnalis itu sendiri. Kalau jurnalis memang niatnya udah nggak baik, lihat fakta A jadi B. Hal yang paling penting dari segala aturan main, kode etik, dasarnya adalah niat baik jurnalis itu sendiri,” kata Sulis.
“Pesta demokrasi Pemilu 2024 mendatang harus berjalan baik dan keutuhan NKRI itu harus selalu menjadi nomor satu. Saya berharap kelompok-kelompok media besar yang lain juga punya prinsip yang sama, yakni agenda setting tentang keutuhan NKRI, mensukseskan pesta demokrasi dengan sebaik-baiknya,” pungkas Sulis.
Diskusi KPU dengan media adalah diskusi rutin yang digelar seminggu sekali setiap hari Jumat dengan tema-tema terkait kepemiluan yang update. Selain melibatkan jurnalis sebagai moderator, narasumber pun berasal dari media, akademisi atau NGO Pegiat pemilu. Hadir dalam diskusi sejumlah jurnalis, baik cetak, elektronik, pewarta foto dan online. [humas kpu dio/foto dosen/ed dio]
Artikel Terkait
Kasus Wabah PMK Merebak, Ini Upaya Pengendalian yang Dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Eratkan Rasa Kekeluargaan, Pesantren PERSIS MTs 110 Manbaul Huda Ajak Santri Mondok Wisata ke Ancol Jakarta
Beberapa Buah yang Disukai Rasulullah dan Kaya Akan Gizi
3 Cara Untuk Menghangatkan Makanan Gorengan