Edisi.co.id - Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) melepas ekspor komoditas pertanian asal Provinsi Riau sebanyak 368 ribu ton menuju 35 negara, antara lain Cina, Jepang, Vietnam, Filipina dan lainnya.
Komoditas pertanian unggulan berupa kelapa sawit dan turunan, kelapa dan turunan, porang, magot dan komoditas lainnya dengan total nilai Rp. 3,7 triliun.
"Apresiasi yang tinggi kepada Bapak Walikota Dumai, petani dan para pelaku usaha agribisnis asal Provinsi Riau yang telah mempertahankan komoditasnya di pasar glolbal," kata Bambang, Kepala Barantan, saat melepas ekspor di Pelabuhan Pelindo, Dumai, Riau, Senin (21/11).
Menurut Bambang, hal ini merupakan refleksi keunggulan komparasi keberhasilan pengembangan pembangunan pertanian asal Provinsi Riau, khususnya Dumai dalam mengakselerasi ekspor pertanian. Hal ini tentunya sejalan dengan tugas strategis yang diberikan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red) kepada Barantan dalam mengakselerasi peningkatan ekspor, Gerakan Tiga Kali Lipat ekspor (Gratieks).
Baca Juga: Motor Drag Race TVS Apache RR 310 Cetak Rekor Baru
Paisal, SKM, MARS, Walikota Dumai menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pengawalan pembangunan pertanian diwilayahnya. Ia juga menyampaikan lokasi wilayahnya yang strategis sehingga tren investasi
"Mohon dukungan Dumai akan membangun pelabuhan peti kemas, sehingga produk olahan pertanian asal Riau dapat langsung diekspor tanpa melewati Medan," kata Paisal.
Sementara Sahat Pangabean Staf Ahli Bidang Manajemen Konektivitas, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi ang turut hadir menyampaikan bahwa dukungan percepatan ekspor adalah solidnya tim antar otoritas instansi di pelabuhan (CIQP, Custom, Immigration, Quarantine & Port, red) dan modernisasi. "Penataan dipelabuhan yang kita lakukan sekarang dengan menggunakan digitalisasi. Lebih cepat, tepat dan transparan," katanya.
Baca Juga: Honda ZR-V Akan Mulai Dijual pada April 2023 Seluruh Jepang
Sebagai informasi, dari data IQFAST Karantina Pertanian Riau, tren ekspor asal negeri Lancang Kuning ini meningkat secara signifikan. Di tahun 2021 senilai Rp. 39,42 triliun atau meningkat 15,4% dibandingkan tahun 2020 yang hanya mencapai Rp. 34,14 triliun saja.
Keberhasilan peningkatan ekspor merupakan sinergi banyak pihak mulai dari hulu sampai ke hilir serta yang paling utama adalah komitmen pimpinan daerah. "Dan kami selaku instrumen perdagangan pertanian akan terus optimal mendukung komoditas pertanian berorientasi ekspor," pungkas Bambang.
Artikel Terkait
Kementan Lepas Ekspor Komoditas Produk Ayam Olahan ke Bangladesh
Gandeng Kementan dan BPH Migas Kemenhub Optimalkan Amgkutan Kapal Ternak
Pastikan Terkendali, Kementan Turun Langsung Kawal 12 Bahan Pokok di Gorontalo
Gelar Pasar Murah Hingga Safari Pasar, Kementan Kawal Pangan Pokok di Sulut
Jelang 10 Hari Lebaran, Kementan Gelar Pasar Tani di Sultra
Kementan Mulai Melakukan Pencanangan Vaksinasi PMK di Sidoarjo
Kementan Melepas 40 Kontainer Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok