Tanamkan Jiwa Kedisiplinan dan Kemandirian, 254 Santri Pesantren PERSIS 69 Matraman Ikuti Mukhoyam

photo author
- Selasa, 20 Desember 2022 | 06:11 WIB
Santri kelas 10 Pesantren Persatuan Islam 69 Matraman Jakarta Timur - Foto: Istimewa/Abu Alifa
Santri kelas 10 Pesantren Persatuan Islam 69 Matraman Jakarta Timur - Foto: Istimewa/Abu Alifa

Edisi.co.id, Jakarta - Pesantren Persatuan Islam (PERSIS) 69 Kramat Asem Matraman, Jakarta Timur diakhir semester ganjil tahun ini menyelenggarakan mukhoyam (camping - red). Kegiatan yang mengambil lokasi di Capolaga Subang Jawa Barat, dilaksanakan Senin, Selasa dan Rabu tanggal 19-20 dan 21 Desember 2022.

Pembukaan acara mukhoyam dilakukan setelah semua para peserta dan panitia melaksanakan shalat dhuhur dan ashar dengan palaksanakan jama qashar.

Dalam sambutannya al-mudirul-‘am (Pimpinan Pesantren) Ustaz Drs. KH. Beben Mubarok menjelaskan, kegiatan selama tiga hari ini berbeda dengan yang sebelumnya, mukhoyam tahun ini diikuti oleh dua jenjang, yaitu tingkat Muallimin (Aliyah) dan tingkat Tsanawiyah digabungkan pelaksanaannya.

Baca Juga: Bersurat ke Kapolri, MUI Meminta tidak Ada Pemaksaan Penggunaan Atribut Keagamaan kepada Pekerja Muslim

“Sehingga total santriawan dan santriwati yang ikut serta mukhoyam ini berjumlah 254 siswa dan siswi. Terdiri dari 120 santri putra dan 134 santri putri,” kata Ustaz Beben dikutip dari persisjakarta.or.id.

Ia menjelaskan, kegiatan mukhayam merupakan bagian dari proses pembelajaran  dalam bentuk pembelajaran di luar kelas. Santri berinteraksi langsung dengan alam, menyaksikan dan mengaplikasikan ilmu yang didapat di dalam ruang kelas. Mereka tetap belajar meski dalam suasana yang berbeda.

Baca Juga: Inilah Negara yang Patut Diapresiasi Selama Piala Dunia Qatar 2022

"Akan tetapi yang lebih penting adalah sesuai dengan tujuan semula diselenggarakannya mukhayam, yaitu untuk meningkatkan rasa persaudaraan (ukhuwah), dan rasa kepedulian,” ungkap Ustaz Beben.

Selain itu, ia menegaskan, kegiatan inipun mampu menanamkan kedisiplinan serta menumbuhkan mental dan jiwa kemandirian terhadap santri.

Sementara menurut Ketua Panitia Pelaksana ustadz Abdul Muthalib S.Pd., bahwa dalam mukhoyam ini, hampir semua tenaga pendidik dan kependidikan dilibatkan.

Baca Juga: Dr. Jeje: Berkontribusi Bukan Berebut Posisi, Orang Menjadi Terhormat Karena Prestasi Meski Tanpa Posisi

“Hal ini untuk bisa memaksimalkan berbagai kegiatan dan sampai sejauhmana target yang kita akan capai bersama,” pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henry Lukmanul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X