Edisi.co.id - Presiden Joko Widodo alias Jokowi tiba-tiba menyorot perkembangan proyek intermediate treatment facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara.
Sebagai penggagas, dia merasa heran proyek itu tak kunjung rampung.
Untuk diketahui, proyek ITF yang dikerjakan PT JSL sebagai anak usaha PT Jakpro sebetulnya sudah memasuki tahap groundbreaking pada 2018 lalu.
Di era Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Tetapi, pihak investor sebagai pendana utama mundur.
Sehingga kelanjutan pembangunan terhenti.
Baca Juga: Sempat Bikin Heboh Usai Pamit, Widi Vierratale Akhirnya Minta Maaf
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pengelola menjelaskan alasan proyek ITF Sunter tak kunjung selesai.
"Tahun 2018 itu sudah ada mitra sebenarnya, makanya kita groundbreaking bersama mitra. Lalu mitra mengundurkan diri, makanya pembangunannya terhenti," ungkap VP Corporate Secretary PT JakPro, Syachrial Syarif.
Syachrial tidak mengetahui pasti alasan pihak investor mundur.
Dia berdalih saat proses itu terjadi belum bergabung bersama Jakpro.
Baca Juga: PM Belanda Resmi Meminta Maaf Atas kehilangan Belanda Dalam Perbudakan Selama 250 Tahun
Jakpro telah membuka kembali kesempatan pada pihak investor untuk bergabung.
Proses mencari mitra memang butuh waktu, karena selain membutuhkan dana, perusahaan mitra harus memiliki komptensi baik teknis maupun teknologi.
Sejak dibuka, ada sepuluh investor yang mendaftar dan menyisihkan tiga konsersium yang nantinya akan dipilih satu untuk mengerjakan proyek pengolahan sampah ini.
"Semoga segera dapat mitra," katanya.
Artikel Terkait
Satgas DPUPR Depok Tangani Longsor Turap Kali Sunter
Penjualan Honda WRV Ditargetkan Tembus 30.000 Unit di 2023
Pastikan Aman Selama Nataru, Pertamina Patra Niaga Tinjau Call Center 135