Orang dengan gejala demensia mungkin mengingat peristiwa yang terjadi beberapa tahun lampau.
Namun, dia melupakan peristiwa yang terjadi beberapa jam sebelumnya.
Orang dengan gejala demensia juga sulit untuk mengartikulasikan kata-kata secara verbal.
Hal ini disebabkan dia memiliki kendala dalam mengingat kosakata yang harus dia gunakan untuk menyampaikan sebuah pesan.
Baca Juga: Malam Tahun Baru, Alun-alun Kidul Ditutup, Malioboro Bebas Akses
Karena sulit mengingat kata-kata yang pernah diucapkannya, dia biasanya mengucapkan sesuatu secara berulang-ulang.
Demensia dapat diobati dengan beberapa obat-obatan seperti penghambat kolinesterase, memantine, dan aducanumab.
Selain itu, demensia juga dapat disembuhkan melalui terapi nonobat, seperti mengondisikan lingkungan supaya tidak terlalu bising dan mengelola aktivitas sehatri-hari menjadi tugas yang dapat dikelola secara terjadwal.***
Artikel Terkait
Malam Tahun Baru, Alun-alun Kidul Ditutup, Malioboro Bebas Akses
Kunjungan Turis Asing di Bali Capai 2,3 Juta Sepanjang 2022
Memasuki Tahun 2023 Dengan Melakukan Kebiasaan Sehat Sederhana