“Kendati, mengalami peningkatan kasus lantaran semakin banyaknya masyarakat yang berani melapor, berbagai upaya terus dilakukan DP3AP2KB Pemkot Depok untuk terus menekan angka kekerasan terhadap anak dan perempuan di wilayah Kota Depok,” papar Nessi.
Baca Juga: KPUR Mengungkapkan Sejumlah Jalan Arteri Primer Di Ibu Kota Negara
Nessi menegaskan, bahwa pihaknya berusaha terus menyelenggarakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat melalui program Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), Sekolah Ayah dan Bunda, program Sekolah Pra Nikah dan program RW Ramah Anak.
Nessi menjelaskan, sepanjang tahun 2022, kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Depok mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
Dengan perinciannya, sebanyak 138 kasus kekerasan terhadap anak dan 119 kekerasan terhadap perempuan dilaporkan masyarakat ke Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA).Pemkot Depok.
“Periode Januari hingga Desember 2021, jumlah kekerasan yang menimpa anak dan perempuan di Kota Depok tercatat sebanyak 107 dan 99 kasus. Kemudian, untuk tahun 2022 (kasus kekerasan terhadap anak), itu ada sebanyak 138 kasus. Tahun sebelumnya (2021) ada 107 kasus,” jelas Nessi.***
Artikel Terkait
Elma Theana Jelaskan Kondisi Sahabatnya Ferry Irawan usai Ditetapkan Tersangka KDRT terhadap Venna Melinda
Setelah Liga 2 Dihentikan PSSI, Atta Halilintar Curhat Kecewa
Viral! Dilarang Bawa Lato-Lato Ke Rumah Sakit, Dokter Meminta Agar Tidak Membawa Lato-Lato Itu
Beberapa Tips Cara Mengatasi AC Mobil Yang Tidak Menyala di Saat Cuaca Panas
Gunung Merapi Akan Mengeluarkan Lava Sebanyakan 3 kali Dalam Sepekan