Bantu UMKM naik Kelas, Diskarpus Kota Depok dan Smartfern Community Gelar Workhsop Content Creator

photo author
- Minggu, 29 Januari 2023 | 23:31 WIB

Edisi.co.id- Pesatnya Pertumbuhan UMKM di Kota Depok menjadi sorotan semua pihak untuk bisa saling membantu dan berkolaborasi.

Hal ini yang dilakukan oleh Diskarpus Kota Depok dan Smarfren Community yang mau berbagi memberikan UMKM Tips dan Trik berkonten Kreator.

Content Creator Tiktok, Octavianti Fransisca membagikan tips dan trik cara membuat konten FYP (For Your Page) atau viral di media sosial (medsos) kepada para pegiat literasi dan UMKM di Kota Depok.

Baca Juga: Jadi Motivasi Untuk Terus Bergerak dan Bermanfaat, Jabar Bergerak Kota Depok Ikuti Funday 2023

Kegiatan tersebut difasilitasi oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Depok berkolaborasi dengan Smartfren Community dengan tema Membangun Transformasi Literasi Berbais Digital di Kota Depok, Kamis (25/01/23).

Octaviani Fransisca mengatakan dirinya mengajarkan caranya membuat konten yang positif di medsos. Selain itu, ia juga memotivasi para pegiat litersi dan UMKM untuk tidak hanya menjadi penikmat konten, tetapi juga pembuat konten.

"Salah satunya, membuat konten dari sesuatu yang menarik yang ada di sekitar. Juga yang sesuai dengan passion kita," ujar octaviani Fransisca

Sisca, sapaannya, mengungkapkan, saat ini pegiat literasi ataupun UMKM harus mulai dari sekarang untuk memanfaatkan media digital untuk usahanya. Sebab, jika hanya memanfaatkan influenser dan endorser membutuhkan biaya yang banyak.

"Jadi mau tidak mau kita sendiri yang harus membuat kontennya, kita harus memvideokan, belajar ngedit dan tahu tren agar kita bisa terus sesuai perkembangan teknologi, zaman dan bisa relate serta mempunyai ikatan sama customer kita," tutur Sisca.

Ia melanjutkan, saat ini, masyarakat Indonesia bahkan dunia senang dengan video-video pendek , hal ini perlu dimanfaatkan sebagai peluang. Khususnya dalam memasarkan produk yang dimiliki.

Sisca pun membagikan tips cara membuat konten FYP, pertama video dan musik harus sesuai. Sebab, ini berperngaruh terhadap respons penonton.

"Jika video produk yang kita miliki dikasih musik yang pendek tidak sesuai dengan panjang video ataupun dikasih musik sedih yang tidak sesuai, itu kan mempengaruhi minat penonton untuk menonton sampai selesai," terang Sisca.

Lalu, ujar dia, video harus memiliki cerita, karena jika hanya fokus kepada produk hampir pasti akan dilewati. Kemudian, media sosial tidak hanya diisi dengan konten jualan tetapi juga dapat diselipkan giveaway, tips dan lain sebagainya.

Tambah Sisca, hashtag juga harus sesuai dengan video, karena dapat membantu pada pencarian. Terakhir, waktu upload harus di waktu prime time.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X