Eks Warga Kampung Bayam Yang Belum Bisa Huni Rusun Peninggalan Anies Baswedan

Edisi.co.id - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo ( Jakpro ) Iwan Takwin beralasan belum membuka eks warga Kampung Bayam menghuni kampung susun, karena bangunan masih dalam proses pemeliharaan.

“Belum, belum (masuk), tapi kami komunikasi terus. Kan sekarang juga masih masa proses pemeliharaan,” ujarnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023.

Selain soal pemeliharaan, dia berdalih ada regulasi yang harus diikuti untuk membolehkan 123 kepala keluarga (KK) eks warga Kampung Bayam menghuni kampung susun.

Baca Juga: Atalia Sudah Mengantongi Izin Dari Ridwan Kamil untuk Terjun ke Politik

Aturan itu terutama mengenai tarif sewa yang diatur dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 55 Tahun 2018.

“Tentu ada kajiannya kenapa kami menuruti (Pergub tersebut), pasang itu, dan lain-lain,” ungkap dia. 

Iwan mengatakan, harus terus berkomunikasi dengan Pemprov DKI Jakarta dalam menentukan tarif sewa Kampung Susun Bayam , Jakarta Utara.

Saat ini, lanjut dia, permintaan masih menggunakan Pergub Nomor 55 Tahun 2018.

“Kami kan harus ada aturan. Pemprov dalam memutuskan ini pasti ada (kajiannya). Nah, itu terus kami diskusikan dengan Pemprov,” ujar mantan Direktur Proyek Jakarta International Stadium (JIS) ini. 

Dalam Pergub tersebut tercatat bahwa rumah susun sewa dengan bangunan blok memiliki tarif sebagai berikut:

Baca Juga: Jokowi Berpotensi Jadi King Maker Pilpres 2024

- Lantai 1 atau unit gangguan lantai dasar untuk tipe 36 terprogram Rp 394 ribu, umum Rp 765 ribu

- Lantai 2 untuk tipe 36 terprogram Rp 369 ribu, umum Rp 715 ribu

- Lantai 3 untuk tipe 36 terprogram Rp 344 ribu, umum Rp 665 ribu

- Lantai 4 untuk tipe 36 terprogram Rp 319 ribu, umum Rp 615 ribu