Ngaji Kitab Kuning Muslim Betawi

photo author
- Jumat, 10 Februari 2023 | 22:31 WIB
Ilustrasi membuka kitab kuning
Ilustrasi membuka kitab kuning

Darihasil penelitian Ridwan Saidi dan Alwi Shahab. bahwa Majelis Taklim Habib Ali Kwitang (Habib Ali al-Habsyi) yang pertama kali beraktivitas pada tanggal 20 April 1870 merupakan yang tertua di Betawi.

Setelah Habib Ali Kwitang wafat, majelisnya diteruskan oleh anaknya. Habib Muhammad al Habsyi.

Dan kemudian dilanjutkan oleh cucunya Habib Abdurrahman al Habsyi.

Dari Majelis Taklim Habib Ali Kwitang inilah muncul ulama-ulama besar Betawi.

Seperti KH. Abdullah Syafi’ie (pendiri Perguruan Islam Asy-Syafi' iyyah) dan KH. Tohir Rohili (pendiri Perguruan islam Ath-Thahiriyah).

Baca Juga: 8 Manfaat Seledri Bagi Kesehatan Tubuh

Keduanya kemudian juga mendirikan majelis taklim, yaitu Majelis Taklim Asy-Syafi'iyyah di Bali Matraman, Jakarta Selatan dan Majelis Taklim At-Thahiriyah di Jalan Kampung Melayu Besar, Jakarta Selatan.

Kedua majelis taklim ini kemudian berkembang pesat sehingga memiliki perguruan Islam, mulai dari tingkat taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi.

Dalam perkembangannya, kedua majelis taklim tersebut lebih menonjol kepesertaannya dari kalangan ibu-ibu atau perempuan, dan dipimpin oleh anak-anak perempuan mereka.

Umat islam di DKI Jakarta, terutama kalangan muslimat, tidak asing dengan nama Almarhumah Dr. H. Tuti Alawiyah AS (penerus Majelis Taklim Asy-Syafi’iyyah) dan Dr. Hj. Suryani Thahir (penerus Majelis Taklim Ath-Thahiriyah/As-Suryaniyah Ath-Thahiriyah).

Dengan demikian, majelis taklim kitab di Jakarta atau Betawi merupakan instusi pendidikan yang memiliki fungsi strategis dalam memaksimalkan masjid sebagai tempat pendidikan.

Ini ini dikarenakan, sebagian besar majelis taklim dari dahulu sampai sekarang, khususnya di Betawi, menjadikan masjid sebagai tempat aktifitasnya dan sangat berperan penting dalam melahirkan ulama Betawi yang mumpuni di bidangnya.

Salah satu contohnya adalah mu'alim KH. Syafii Hadzami.

”Allamah di bidang fiqih Asy-Syafi'i yang pengaruhnya sangat luas, bahkan sampai hari ini, baik di masyarakat Betawi atau di luar Betawi.

Beliau merupakan ulama produk dari binaan banyak majelis taklim di Betawi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X