Edisi.co.id - Presiden Prabowo memberikan arahan saat Town Hall Danantara bersama dengan jajaran BUMN yang dilakukan secara tertutup.
Dalam acara yang dilangsungkan di JCC Jakarta pada Senin, 28 April 2025 itu, Prabowo mengungkapkan keyakinannya tentang aset yang akan dikelola Danantara.
Saat menemui wartawan yang telah menantinya, Prabowo mengungkapkan bahwa bukan hal yang tak mungkin Danantara akan mengelola kekayaan Indonesia hingga 1 triliun USD.
“Saya menyampaikan bahwa Danantara ini adalah kekayaan Bangsa Indonesia, harus dikelola sebaik-baiknya, dijaga, dirawat dengan sistem yang transparan,” kata Prabowo kepada awak media pada Senin, 28 April 2025.
Baca Juga: Di Tengah Dinamika Ekonomi Global, BRI Catatkan Laba Rp13,8 triliun
Ia mengungkapkan bahwa Danantara bisa mendorong kebangkitan Indonesia dengan kekayaan yang dimiliki.
“Kita hitung aset-aset kita ternyata kita kaya, mungkin sebentar lagi kekayaan Danantara akan tembus 1 triliun USD,” imbuhnya.
Prabowo menegaskan dengan pengelolaan yang baik, akan bisa menjadi sumber dana untuk Indonesia.
Mengenai para pengurusnya, Prabowo meminta agar meninggalkan praktik-praktik penyelewengan yang mungkin terjadi.
“Saya minta atas nama bangsa dan rakyat, saya minta semua direksi berbuat yang terbaik,” ujarnya.
“Tinggalkan praktik-praktik zaman dulu, mungkin yang kurang efisien atau ada praktik nggak benar, harus ditinggalkan,” tegasnya.
Sementara itu, Rosan Roeslani dalam sambutannya mengatakan bahwa Danantara bersama dengan BUMN diharapkan bisa memberi manfaat pada perekonomian dan kemajuan hidup rakyat Indonesia.
***
Artikel Terkait
Update Nego Dagang RI ke AS: Indonesia Siap Tambah Porsi di Sektor Energi demi Tekan Tarif 32 Persen
Update Perang Dagang AS vs China : Trump Bongkar Ada Upaya Nego usai Xi Jinping Minta Stop Tekan Tarif Tinggi
Pasca LG Batal Investasi di Proyek Baterai Nikel, Pengamat Ekonomi Minta RI Tak Anggap Remeh IHSG
Soal Nego Tarif Trump, Airlangga Bongkar Ada Perusahaan Asal Purwakarta Mau Investasi Rp33,7 Triliun di AS
Update Nego Dagang RI ke AS: Ada 3 Satgas Baru, Indonesia Enggan Lepas Komunikasi dengan China