Edisi.co.id - Banyak sekali pelaku usaha yang tak tahan menghadapi kesulitan. Baru terbentur sedikit sudah "balik belakang". Itulah pelaku usaha yang lemah mental, tak tahan menghadapi tantangan. Kamus itu tak berlaku untuk Marfuah (54 th). Dia tak mau menyerah begitu saja apalagi putus asa. Tantangan itu justru menjadi pemicunya untuk bangkit hingga mecapai apa yang dia cita-citakan.
Pada mulanya Marfuah memiliki warung makan kecil yang dia bangun bersama suaminya. Warung itu cukup laris dan memberikan keuntungan yang cukup layak. Namun suatu saat berdiri warung sejenis yang tak jauh dari lokasi tersebut. Tentu Marfuah tak bisa melarang orang berusaha. Namun yang dia sayangkan, warung baru tersebut menjual makanan yang jauh lebih murah. Akibatnya, banyak pelanggan Marfuah yang beralih ke warung tersebut, sehingga omsetnya menurun drastis.
Baca Juga: Wisata Taman Mekarsari
Sudah tentu Marfuah sedih, bahkan berencana untuk menutup warungnya. Namun niat itu dia urungkan. Marfuah masih memikirkan kedua anaknya yang masih sekolah, yang membutuhkan pembiayaan. Selain itu, dia juga belum memiliki alternatif pekerjaan atau usaha lain.
Setelah berpikir ulang, yang terjadi justru sebaliknya, semangat Marfuah kembali bangkit. Dengan dukungan suaminya, dia berupaya untuk mengatasi tantangan tersebut yaitu kembali menghidupkan warungnya agar maju seperti semula.
Di tengah semangat yang menggebu untuk kembali membangkitkan warungnya, Marfuah mendapat tawaran untuk menjadi nasabah PNM Mekaar. Kesempatan itu tak dia lewatkan. Setelah mendapat persetujuan dari suaminya, dia bergabung dengan Mekaar dan mulai membangun kembali usahanya dari nol.
Setelah berjuang sekitar setahun, dengan kesabaran dan keuletan, titik kemajuan mulai tampak. Modal yang dia terima dari PNM Mekaar langsung dimanfaatkan untuk penambahan barang dagangan. Kalau sebelumnya hanya menjual nasi rawon, pecel, dan soto, dia tambah dengan beberapa produk sembako. Kini pembeli yang datang ke warungnya tidak lagi hanya untuk makan, tetapi sekalian belanja kebutuhan sehari-hari.
Marfuah sangat bersyukur dimana kesabarannya telah membuahkan hasil. Dari warung dan toko yang dia bangun bersama suaminya, sudah mampu membiayai pendidikan anak-anaknya. Bahkan kedua anaknya sudah lulus sekolah dan bekerja. Dia sangat berterima kasih kepada PNM Mekaar yang telah membantu mengembalikan kemajuan usahanya seperti sebelumnya. (AAJ/Putri Nur A).
Sumber : Buku PNM ( Menggali Potensi, Manggapai Mimpi)
Artikel Terkait
Tips Memasak Daging Agar Cepat Empuk dan Lembut
Wisata Devoyage di Bogor
Wisata Little Venice Kota Bunga Di Bogor
Marwati : Pengrajin Tahu Memberi Pekerjaan Pada Tetangga