Nurhidayah: Produsen Kerupuk Tempe Meraup Laba Puluhan Juta

photo author
- Senin, 10 Oktober 2022 | 16:20 WIB


Edisi.co.id - Apa yang telah dicapai Nurhidayah bisa menjadi contoh bagi masyarakat sekitarnya Banyak temannya yang ikut bergabung dalam PNM Mekaar karena ingin meningkatakan kesejahteraan seperti yang dicapai Nurhidayah. Dari usaha itu Nurhidayah telah mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitarnya.

Kalau nasib lagi baik, apapun bisa menjadi peluang. Namun untuk memanfaatkan peluang itu, sangat tergantung pada kemauan dan kesungguhan kita, ditambah pengetahuan dan wawasan, agar apa yang kita lakukan memiliki arah yang jelas.

Baca Juga: Wisata Alam Kampung 99 Pepohonan

Adalah Nurhidayah (33 th), warga Desa Murbaye, Kec. Pringgarata, Kab. Lombok Tengah, mencoba peruntungan dengan membuat kerupuk tempe. Sebelumnya, lebih delapan tahun dia bekerja di pabrik tahu-tempe. Pekerjaan yang dia tekuni sejak menikah dini di usia 13 tahun itu hanya memberikannya penghasilan Rp 20 ribu per hari. Karena itu Nurhidayah tergerak untuk merintis usaha agar pendapatannya lebih meningkat. Namun keinginan itu tak bisa terwujud karena tidak memiliki modal. Jangankan untuk modal, untuk kebutuhan sehari-hari sering kesulitan.

Hingga suatu hari Nurhidayah mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan kelompok Mekaar. Dengan berkelompok, dia akan mendapatkan bimbingan dalam berusaha sekaligus pinjaman modal. Setelah bermusyawarah dengan suaminya, dia langsung memutuskan keluar dari pekerjaannya dan bergabung dengan PNM Mekaar. Tekadnya sudah mantap, dia ingin segera membuka usaha. Pilihan usaha yang ingin dirintisnya tak jauh dari bidang pekerjaan sebelumnya. Dia ingin membuat kerupuk tempe.

Setelah pembiayaan dari PNM Mekaar cair dan dengan peralatan seadanya, Nurhidayah langsung melakukan produksi. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, produknya mulai dikenal masyarakat. Dari hari ke hari usahanya terus berkembang. Dia pun mulai melakukan inovasi dengan membuat kerupuk tepung dan beberapa jenis kerupuk lainnya. Berbagai produk yang dia hasilkan memiliki pasar yang cukup bagus. Tak heran kalau omsetnya pun terus meningkat. Bahkan saat ini tingkat keuntungannya sudah mencapai puluhan juta. Suatu pencapaian yang tak terduga sebelumnya.

Keuntungan yang dia peroleh sudah lebih dari cukup untuk menopang ekonomi rumah tangganya. Dia pun mulai membeli berbagai peralatan Kisah Inspiratif Nasabah PNM Mekaar guna menopang kelancaran usahanya. Dari keuntungan tersebut tak lupa dia menyisihkan sebagian untuk tabungan terutama untuk persiapan pendidikan anak-anaknya.

Apa yang telah dicapai Nurhidayah bisa menjadi contoh bagi masyarakat sekitarnya. Banyak temannya yang ikut bergabung dalam kelompok Mekaar karena ingin meningkatkan kesejahteraan seperti yang dicapai Nurhidayah. Dari usaha itu Nurhidayah telah mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitarnya. Setidaknya ada tiga karyawan tetap yang setiap hari membantu dalam proses produksi, dengan upah antara Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu per orang.
Kehadiran Mekaar benar-benar telah dirasakan manfaatnya oleh Nurhidayah dan masyarakat sekitarnya. Ardita) (AAJ / Erni Arditha)


Sumber : Buku PNM ( Menggali Potensi, Manggapai Mimpi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X