Edisi.co id - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi fenomena pemutusan hubungan kerja atau PHK oleh sejumlah perusahaan baik startup maupun perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur belakangan ini. Ia memperkirakan hal tersebut akan berlangsung hingga akhir tahun 2022 ini.
Sebelumnya tercatat belasan startup mem-PHK sejumlah karyawannya. Teranyar adalah raksasa teknologi Grab lewat divisi Grabkitchen mem-PHK sejumlah karyawannya setelah sebelumnya juga dilakukan oleh Shopee. Perusahaan besar seperti Indosat juga melakukan efisiensi.
Ma'ruf Amin menyatakan PHK disebabkan oleh sejumlah faktor, mulai dari perkembangan teknologi yang memaksa efisiensi tenaga kerja, dan ketidaksiapan untuk beradaptasi.
Baca Juga: Harga minyak Sawit Mentah Kembali Melesat
Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut juga mengatakan angka pengangguran terbuka pada Februari 2022 memang berkurang dibandingkan bulan yang sama pada 2021. Meski begitu, tingkat pengangguran di Indonesia saat ini masih lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.
Mayoritas pengangguran adalah lulusan SMK, kata Ma'ruf, sebanyak 11,45 persen. Kemudian, diikuti lulusan SMA sebanyak 8,55 persen dan lulusan universitas di angka 6,79 persen.
Kepala Pusat Inovasi dan Ekonomi Digital Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda sebelumnya menyatakan keputusan PHK diambil lantaran semakin tingginya biaya dana atau cost of fund yang menyebabkan minat investasi para investor menurun. Tingginya biaya dana itu disebabkan tingginya tingkat inflasi saat ini di dunia sehingga membuat suku bunga acuan naik, khususnya di negara-negara maju.
Artikel Terkait
Warga Depok Disarankan Naik Transportasi Umum Oleh IBH, Karena Adanya Pembangunan Infrastruktur Bikin Macet
BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jelang Akhir Tahun
Harga minyak Sawit Mentah Kembali Melesat