Edisi.co.id - Bank Indonesia perwakilan Sulawesi Tengah (BI Sulteng) mengatakan kegiatan konser musik yang turut serta dalam sebuah rangkaian festival dapat menjadi pemicu untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan di wilayah setempat.
Kepala BI Sulteng Dwiyanto Cahyo Sumira pun memastikan pelaksanaan kegiatan itu dapat menjadi sinyal kebangkitan atau pertumbuhan ekonomi Sulteng pasca bencana alam 2018 serta pandemi COVID-19.
Baca Juga: Pendapatan Asli Daerah Kotabaru Melampaui target
Menurut dia, kegiatan tersebut akan membuat masyarakat tidak hanya fokus pada komoditas yang bersifat primer dan sekunder, melainkan juga menambah pengeluaran untuk kegiatan konsumtif seperti membeli tiket konser.
Lanjut Dwiyanto, kalangan penyedia lapangan, gedung convention center, event organizer serta penyedia jasa lainnya secara otomatis akan menerima dan mendapatkan dampak positif dari kegiatan yang menghadirkan banyak massa seperti konser dan festival.
Salah satu contohnya adalah pergelaran festival Danau Poso 2022 yang berlangsung beberapa waktu lalu, yang diklaim telah menumbuhkan ekonomi masyarakat secara menyeluruh.
Oleh karena itu, ia mengharapkan agar pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota dapat berkolaborasi dengan aktif dan baik untuk mengoptimalkan konser musik serta rangkaian festival untuk pertumbuhan ekonomi Sulteng.
"Lebih dari itu kolaborasi yang baik dan maksimal seluruh pihak sudah pasti akan membawa dampak positif terhadap masyarakat Sulteng," katanya.
Artikel Terkait
Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal PBNU Ucapkan Selamat kepada Haedar dan Mu'ti
Tamim : Piala Dunia adalah Perayaan Keragaman Manusia
Raffi Ahmad Turut Hadir Menyaksikan World Cup atau Piala Dunia 2022 di Qatar
HUT ke-17, Pokdarkamtibmas Bhayangkara Panmas Tanam 1.000 Pohon Buah di Tahura