D'MASIV dari Ciledug, Siap Meretas Asa Menembus Panggung Musik Dunia

photo author
- Jumat, 28 Maret 2025 | 08:37 WIB
Band D'MASIV
Band D'MASIV

“D’MASIV mau menaikkan level mimpi, karena kita uda tampil di sejumlah kota di Indonesia, bahkan kota yang ngga ada di peta. Kita juga ingin tampil di Paris, London dan Berlin. Sebagaimana yang pernah kita lakukan di Manchester dan Hamburg saat melakukan test mental beberapa waktu lalu dan ini juga jadi pintu bagi musisi band Indonesia lain untuk bisa berkiprah di panggung global," cerita Rian.

Pemilik nama lengkap Rian Ekky Pradipta ini pun memastikan musik D'Masiv yang akan manggung di LA, AS, bukan sembarangan dan tentu apabila menjadi representasi, ambasador kebudayaan Indonesia, tidak harus dari pakaiannya, sebagaimana dilakukan Niki (Nicole Zefanya, penyanyi Indonesia asal Tangerang Kota) yang dalam sebuah wawancaranya saat itu memperkenalkan musisi Indonesia seperti Chrisye. 

“Kita ingin tampil orisinal sebagai band dari Ciledug, Indonesia. Meski sebenarnya kita bikin lagu notasinya bukan untuk orang Indonesia, karena ketukannya sudah beda. Makanya kita telah melakukan mapping produser mana yang cocok dengan musik D' Masiv. Makanya kita ngga sabar untuk busines meeting di sana. Termasuk menjadi band yang bertanggung jawab secara live," terang Rian.

Tak sekadar persiapan dengan latihan matang yang telah mereka lakukan, atau dengan coba menciptakan sejumlah komposisi musik anyar, tapi D'Masiv pede bisa berbicara banyak di musik dunia karena selama ini telah melakukan konsultasi aktif dengan Sat Bilsa,seorang tokoh eksekutif musik yang sangat dihormati dalam bisnis musik di AS. Dia pendiri dan presiden dari A&R Worldwide, sebuah perusahaan konsultasi musik yang berbasis di Los Angeles. 

Baca Juga: Binder Singh: Patrick Kluivert Mulai Tunjukkan Kualitasnya

Bisa dikatakan Sat Bisla memiliki pengalaman jam terbang lebih dari 20 tahun dalam bisnis musik, dengan fokus pada pengembangan artis, A&R, dan pemasaran. Ia telah bekerja dengan beberapa label rekaman besar, termasuk Universal Music Group, Sony Music Entertainment, dan Warner Music Group. 

"Kami berharap, telinga dan jaringan bisnisnya luar biasa sekali dan berharap D’MASIV bisa mengikuti jejak musisi dunia lain dan sukses go global ," kata Rian.

Sementara itu, Rian juga menyampaikan bahwa momen ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan D'MASIV sebagai musisi atau band independen, setelah menuntaskan kerjasama panjang dengan Musica Studio's sejak 2008, yang puncaknya adalah perilisan album bertajuk “8” di tahun lalu.

Sebagai langkah go global mereka, D'MASIV menjanjikan the next album mereka akan fully berbahasa Inggris. Dwiki Aditya Marshall alias Kiki yang berkisah D'Masiv yang biasa tampil di panggung kecil dengan 50-an penonton, tapi pada MUSEXPO nanti diisi orang-orang berpengaruh dalam bisnis musik di LA, bersiap memperkenalkan musik D'Masiv supaya lebih global. 

“Pasti akan denger musik sekarang kalo gue basic suka musiknya Mr Big, Dream Theater sentuhan rock tapi mengkombine yang dipunya dan pelajari yang sedang happening sekarang itu sudah diterapkan dengan demo lagu dan pasti akan berubah terutama ego bermusik ditekan dengan kehadiran produser musik dunia nanti karena punya pandangan berbeda dicari titik temu apa yang kita punya dan pandangan produser digabung,”sebutnya.

Senada yang diungkapkan oleh Rayyi Kurniawan pembetot bass D’Masiv," Kita akan mencari produser dan label yang cocok dengan (musik) kita, dengan 10 materi lagu yang telah kita siapkan dan 5 lagu untuk showcase di acara nanti, semoga ini menjadi langkah yang baik menuju panggung musik dunia,"tuturnya.

Rama gitaris D’MASIV pun menimpali tentu hadirnya produser tak menghilangkan karakter bermusik mereka karena sejak di Musica, D’Masiv gak pernah terbatas referensi musik sesuai jenis lagu, lirik namun yang paling signifikan lirik dan kita gak pengen hilangkan karakter bermusik selama ini. 

Rama menambahkan respon sejauh ini penikmat musik  luar Negeri begitu ekspresif merespons karya kami pas main di Nam show orang yang lewat berhenti ikutan goyang lagu kami dan hal itu seperti dikasi energi lebih sehingga hal itu akan kita jaga dan tentunya kehadiran produser musik baru akan memberikan dimensi baru pada karya D’Masiv selanjutnya.

“Ketika kerjasama dengan produser luar disitu ego bermusik kita diturunkan karena produser memberikan rasa dalam karya kami selanjutnya dan tentu tantangannya kami harus jalankan ibadah puasa ditengah mayoritas umat non muslim yang gak puasa saat di Amerika nanti,”tuturnya.

"Ini adalah momen yang perlu kita rayakan bersama, baik dalam ekosistem musik Indonesia maupun secara global. Kami ingin perjalanan ini menjadi persembahan untuk MASIVERS, penggemar setia yang mendukung setiap langkah dan karya kami,"timpal Wahyu, drummer D'MASIV. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ilham Dharmawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X