Isu Memanas Sejak Februari, Ini Alasan Abidzar Baru Mengirim Somasi pada Netizen yang Diduga Menghina Umi Pipik di Bulan April

Edisi.co.id - Aktor Abidzar Al Ghifari resmi melayangkan somasi kepada dua netizen yang dianggap telah melakukan penghinaan kepada Umi Pipik.

Dugaan penghinaan kepada Umi Pipik tersebut berasal dari unggahan di media sosial ketika namanya sempat menjadi perbincangan karena perannya di sebuah film.

Didampingi oleh Rendy Anggara sebagai kuasa hukumnya, Abidzar menggelar konferensi pers di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan pada Minggu malam, 13 April 2025.

Baca Juga: Ini Alasan Abidzar Beri Kesempatan 2x24 Jam pada Dua Netizen yang Diduga Menghina Umi Pipik di Medsos, Pengacara: Untuk Tabayun

Kuasa hukum Abidzar mengatakan bahwa ada dua akun yang disomasi secara terbuka dalam konferensi pers itu.

Namun untuk selanjutnya, ia tak menutup kemungkinan ada tambahan akun lain yang akan dilaporkan jika penghinaan masih berlanjut.

Selain mengirim somasi di hari ulang tahunnya, Abidzar memiliki alasan lain mengapa ia baru memperkarakan netizen tersebut meski dugaan penghinaan terjadi pada bulan Februari lalu.

“Kenapa saya baru speak up atau memberi somasi sekarang karena bulan Februari adalah bulan untuk saya berbenah diri dengan apa yang sudah terjadi, itu adalah bulan untuk saya fokus pada diri saya sendiri, untuk improvement saya menjadi orang yang lebih baik,” jelas Abidzar.

Kemudian, ia menjelaskan bahwa bulan Maret yang sudah memasuki Ramadhan, ia ingin fokus pada ibadah.

“Bulan Maret seperti yang kita tahu sedang ada bulan Puasa yang mana lebih baik kita beribadah dibanding mengurus hal-hal seperti ini,” imbuhnya.

Abidzar kemudian mengatakan bahwa bulan April terasa cocok karena sudah lewat Ramadhan sekaligus menjadi bulan lahirnya.

“Bulan April sepertinya adalah momen yang cocok dikarenakan ini adalah hari ulang tahun saya,” ujarnya.

“Setiap hari ulang tahun itu harus berkesan bagi saya dan mungkin ini yang paling berkesan karena saya membela ibu saya,” ungkapnya.

Abidzar memberi kesempatan kepada dua netizen tersebut untuk menghubunginya dalam waktu 2x24 jam sebelum dilaporkan secara resmi ke polisi jika tak ada respon positif.
***