Edisi.co.id - GaroSero Research Institute dan perwakilan hukum keluarga mendiang Kim Sae-ron mengadakan konferensi pers mendadak.
Konferensi pers tersebut dilakukan di Gangnam-gu, Seoul pada Rabu, 7 Mei 2025.
Dalam konferensi pers itu dirilis rekaman audio yang diklaim merupakan suara mendiang Kim Sae-ron tengah membicarakan hubungannya dengan Kim Soo-hyun.
Rekaman audio Kim Sae-ron tersebut diklaim dilakukan pada 10 Januari 2025, berdurasi 1,5 jam dan berisi fakta kriminal tentang orang-orang yang menyiksanya.
Nama-nama yang disebutkan termasuk adalah aktor Kim Soo-hyun dan Youtuber Lee Jin-ho.
Rekaman itu diklaim dimiliki oleh seseorang yang tinggal di New Jersey, Amerika.
Namun, menurut penuturan GaroSero, pemilik rekaman tersebut dikabarkan mendapatkan serangan dari orang tak dikenal.
“Rekaman itu dibuat dengan persetujuan mendiang Kim Sae-ron dan informan, berisi konten yang mengejutkan dan eksplisit,” kata pihak GaroSero.
“Informan yang memiliki rekaman itu diserang oleh dua orang tak dikenal yang berasal dari Korea dan Tiongkok pada tanggal 1 Mei lalu,” tambahnya.
Karena serangan yang terjadi, kasus tersebut kini ditangani oleh FBI.
“Kasus ini sedang diselidiki oleh FBI dan bukan Kepolisian Negara Bagian New Jersey dan informan tersebut akan dinilai cacat, karena sebagian besar saraf di tangannya robek karena mereka juga ditikam sembilan kali di leher,” jelasnya.
Pihak GaroSero juga mengklaim bahwa penyidik menemukan panggilan telepon dilakukan kepada seorang rekan Lee Jin-ho sesaat sebelum penusukan terjadi.
Hal tersebut membuat munculnya dugaan ke ranah kejahatan yang terorganisir dan adanya konspirasi.
GaroSero menyatakan bahwa pihaknya telah mengajukan permintaan resmi kepada Badan Kepolisian Metropolitan Seoul dan mendesak untuk melakukan penyelidikan resmi atas dugaan ‘rencana pembunuhan.’
Artikel Terkait
Promedia Diskusi Bareng Mahasiswa FISIP UNTIRTA di CoreLab 2025, Kenalkan Seputar Bisnis Content Creator
Kemenag Luncurkan Hajj Command Center dan Satu Haji
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Tidak Membawa Barang Terlarang dalam Penerbangan
Kebakaran di Pademangan Barat, 2 Meninggal dan satu Luka Bakar
PMI Kota Jakarta Utara Beri Bantuan ke Korban Kebakaran di Pademangan Barat