Pramono Anung Sebut 3 Hari Macet Horor Tanjung Priok Bentuk Pengelola Pelabuhan yang Tak Profesional, Siap Beri Peringatan Keras untuk Pelindo

photo author
- Kamis, 24 April 2025 | 17:28 WIB
Pramono Anung sebut ada peringatan keras untuk Pelindo. (Instagram/Pelindo)
Pramono Anung sebut ada peringatan keras untuk Pelindo. (Instagram/Pelindo)


Edisi.co.id - Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyesalkan kemacetan parah yang terjadi di sepanjang jalan mengarah Pelabuhan Tanjung Priok.

Ia mengatakan bahwa macet akibat bongkar muat di pelabuhan adalah bentuk ketidakprofesionalan dari pengelola.

Pramono juga dengan tegas menyatakan akan memberikan teguran keras hingga peringatan kepada Pelindo.

Baca Juga: Paula Verhoeven Minta Bantuan Hotman Paris Usai Putusan Pengadilan Sebut Dirinya Berselingkuh: Saya Dipermalukan Satu Indonesia

“Yang terjadi di Tanjung Priok untuk muatannya harusnya 2.500 truk per hari kemarin itu dipaksakan menjadi 4.000 truk per hari, sehingga mengalami jam,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta pada Sabtu, 19 April 2025.

“Saya juga baru tahu tadi pagi dari Kepala Dinas Perhubungan, bukan lagi 4.000 tapi menjadi 7.000 truk per hari, ini menunjukkan ketidakprofesionalan pengelola yang ada di Tanjung Priok,” tambahnya.

“Saya sudah minta Kepala Dinas Perhubungan untuk memberikan teguran sekeras-kerasnya karena sudah 3 hari kemacetan ini nggak boleh terjadi kembali,” imbuhnya.

Peringatan apa yang bakal diberikan, ia mengungkapkan akan segera mendiskusikannya.

“Saya sudah minta ke Dinas Perhubungan atau nanti saya sendiri akan memberikan peringatan keras, bentuknya apa sedang kita rumuskan, ya,” jelasnya.

Pramono juga meminta maaf kepada warga Jakarta yang terkena dampak kemacetan tersebut.

Sebelumnya, dalam konferensi pers, Pelindo menjelaskan bahwa ada 3 kapal yang bongkar muat namun tidak sesuai dengan jadwalnya.

“Peningkatan volume ini didominasi di satu terminal yaitu namanya NPCT 1, NPCT 1 ini kedatangan kapal yang seharusnya kapal ini sudah datang satu minggu lalu," ucap Executive Director Regional 2 PT Pelindo, Drajat Sulistyo di Kantor KSOP Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat, 18 APril 2025.

“Ada tiga kapal yang sandar, nama kapalnya MSC Adu V, Ever Balmy, dan satu lagi Starship Venus,” imbuhnya.

“Ini tiga kapal ini memang kapal yang harusnya, yang dua itu datang minggu lalu, yang satunya lagi harusnya datang 24 jam sebelumnya,” ujar Drajat lagi.
***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X