Kemenkes, Kabupaten Garut Menerapkan KLB Difteri

- Rabu, 22 Februari 2023 | 10:05 WIB

Edisi.co.id- Kementerian Kesehatan (kemenkes) membenarkan bahwa Kabupaten Garut menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) Difteri.

KLB ini ditetapkan setelah adanya kematian warga diduga akibat terpapar difteri. Pada Selasa (21/2/2023), sebanyak tujuh warga Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut meninggal dunia diduga terpapar virus difteri dalam rentang 6-19 Februari 2023.

"Benar (telah terjadi KLB Difteri di Garut)," kata Nadia singkat kepada wartawan, Rabu (22/2/2023). Nadia menuturkan, menetapkan status KLB virus difteri dilakukan sebagai pemberitahuan bahwa situasi sudah darurat. Hal ini merupakan bagian dari penanganan difteri agar kasusnya tidak meluas. Satu kasus difteri sudah bisa dinyatakan KLB.

Baca Juga: Kapolri Tinjau Evakuasi Kapolda Jambi dan Rombongan

"Penanganan difteri agar KLB tidak meluas, menetapkan status KLB difteri sebagai pemberitahuan bahwa situasi sudah darurat," ucap Nadia. Selain itu, ada beberapa penanganan lain yang perlu diterapkan. Selain menetapkan KLB, Nadia menyampaikan, Puskesmas perlu membuat posko KLB difteri di lokasi.

Lalu, melakukan tata laksana kasus sesuai dengan pedoman pengambilan swab, pemberian ADS sesuai rekomendasi ahli, isolasi kasus, dan memberikan profilaksis kepada semua kontak erat.

Lebih lanjut, menunjuk pemantau minum obat (PMO) profilaksis (kader, toma, atau petugas kesehatan setempat), membatasi aktivitas di luar rumah bagi yang sakit, dan tetap melakukan protokol kesehatan

terutama di daerah/lokasi KLB dengan menjaga jarak dan penggunaan masker. "Melakukan outbreak respond immunization (ORI) sesuai arahan komite ahli, dan melakukan koordinasi dengan lintas sektor dalam penanganan kasus difteri," ucap Nadia.

Kemudian, semua stakeholder juga perlu melakukan sosialisasi tentang penyakit difteri dan pentingnya imunisasi kepada masyarakat.

Sebab, sama seperti penyakit lain, difteri dapat dicegah lewat suntik imunisasi. Karena itu, pemerintah akan terus melakukan upaya imunisasi di wilayah tersebut dengan pendekatan bersama tokoh masyarakat sekitar.

"Meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL), dan melakukan ORI (outbreak respon imunization) di wilayah Garut," kata Nadia.

 

(KET)

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kearifan Komunikasi Medsos

Rabu, 24 Mei 2023 | 13:45 WIB

Kemenkes, Kabupaten Garut Menerapkan KLB Difteri

Rabu, 22 Februari 2023 | 10:05 WIB

Kadin: Cuti dan Libur Bersama 2023 Mendongkrak UMKM

Jumat, 30 Desember 2022 | 17:15 WIB
X