nasional

Menyoal Janji Menteri Meutya Hafid Berantas Aktivitas Ilegal, 11 Oknum Pegawai Komdigi Ini Malah Ketahuan Bina Judi Online

Kamis, 7 November 2024 | 19:54 WIB

Trunoyudo menegaskan, penyidikan ini ditangani oleh Polda Metro Jaya dengan asistensi bareskrim Polri.

Namun, pihak kepolisian belum memberikan rincian detail terkait pegawai Komdigi yang diperiksa terkait kasus judi online.

"Penyidik Polri masih bekerja sampai saat ini, karena itu tunggu hasilnya dari penyidik," tandas trunoyudo.

Komitmen Komdigi yang Ingin Berantas Aktivitas Ilegal di Indonesia

Ironinya, Komdigi baru saja memastikan komitmennya dalam pemberantasan aktivitas ilegal, termasuk judi online di Indonesia, pada Kamis, 31 Oktober 2024.

Menkomdigi Meutya Hafid mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan penegak hukum atas pemeriksaan terhadap pegawai yang terindikasi terlibat aktivitas ilegal tersebut.

Menteri di Kabinet Merah Putih Prabowo itu juga menginstruksikan jajarannya agar kooperatif apabila dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.

"Penegak hukum akan dilakukan secara tegas dan tanpa pandang bulu terhadap siapa pun yang terlibat, termasuk dan terkhusus jika itu adalah pejabat di lingkungan kementerian kami," tegas Meutya dalam pernyataan resminya di Jakarta, pada Kamis, 31 Oktober 2024.

Pakta Integritas Khusus Soal Perang Terhadap Judi Online

Dalam siaran pers Kementerian Komdigi yang diterbitkan pada Kamis, 31 Oktober 2024, meutya Hafid mengaku telah teken pakta integritas khusus terkait 'perang' terhadap judi online.

"Seluruh ASN di lingkungan Kementerian Komdigi telah menandatangani pakta integritas khusus terkait perang terhadap judi online," terangnya.

"Jadi kami akan tegas dan tidak main-main lagi dalam isu semua pelanggaran pidana, terkhusus judi online. Demi memberikan perlindungan kepada rakyat agar aman di ruang digital, sesuai arahan presiden," tegas Meutya Hafid.

Selain itu, Menteri Komdigi itu pun mengapresiasi upaya pihak Polri atas upaya penangkapan dan tindakan hukum yang cepat terhadap oknum terkait.

"Kami mengapresiasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) atas upaya penangkapan dan tindakan hukum yang cepat dan tepat terhadap pihak-pihak yang terlibat," pungkasnya.***

Halaman:

Tags

Terkini