"Pertama untuk menunjukkan akomodatifnya terhadap berbagai kelompok (masyarakat), sehingga menjadi menteri sekarang tidak seram dan tidak sakral lagi," ujarnya.
"Kedua ingin meng-'kandangkan', 'kamu di bawah saya, ini arahan saya', kira-kira begitu, tapi kita tidak tahu dan ini adalah politik," tambah Mahfud MD.
Menurutnya, hadirnya dua kemungkinan itu karena kepandaian yang dimiliki oleh Presiden prabowo.
"Karena kepandaian Pak Prabowo itu jadi ada dua kemungkinannya. Satu karena dia pandai mengatur strategi atau memang mau mempolitisasi," sebut Mahfud MD.
"Tapi saya lebih percaya ke integritas pribadinya (Prabowo) sejauh yang saya kenal," pungkasnya.***