Yakni mulai dari kisaran Rp1.000 hingga Rp3.000 dan biaya tersebut juga digunakan untuk menggaji para sukarelawan yang ikut dalam pelaksanaan MBG ini.
"At cost tergantung kebutuhan mereka tapi range-nya antara Rp1.000 sampai Rp3.000 per porsi tergantung kebutuhan,” kata Dadan.
“Termasuk harus menggaji nanti sukarelawan," imbuhnya.
Evaluasi Pelaksanaan MBG yang Terus-menerus Dilakukan
Dadan mengungkapkan jika mereka selalu melakukan evaluasi tiap pelaksanaan Makan Bergizi Gratis ini.
“Kami evaluasi setiap hari dan kami menyarankan untuk yang baru-baru, tidak mulai langsung banyak tetapi harus mulai dari kecil,” ujarnya.
“Jadi, kalau mereka menjadi mitra kemudian ingin melakukan penyaluran makan bergizi, maka kami sarankan mulai dari 100-190," imbuh Dadan.
Hal senada juga pernah disampaikan oleh Wapres Gibran saat melakukan kunjungan untuk memantau MBG di SMAN 13 Jakarta Utara pada 18 Februari 2025 lalu.
Karena MBG masih program baru, masih banyak kekurangan dalam pelaksanaannya dan mengatakan kalau pemerintah selalu terbuka dengan masukan maupun kritikan.
Dari masukan dan kritikan tersebut selanjutnya akan dijadikan bahan evaluasi pelaksanaan MBG.
Ia juga mengungkapkan kalau evaluasi MBG dilakukan setiap hari dan meminta masyarakat tak sungkan turut mengevaluasi.
“Kita setiap hari akan mengevaluasi, jika ada yang kurang, silakan disampaikan,” imbuhnya.
Menurutnya, evaluasi ini sesuai dengan instruksi dari Prabowo untuk terus meningkatkan pelayanan MBG sampai kepada para penerima manfaat.
Mengenai evaluasi pelaksanaan MBG ini juga diungkapkan oleh Ketua MPR Ahmad Muzani yang mendapatkan catatan perbaikan dari Presiden Prabowo.
Saat menemui awak media di kompleks Istana Kepresidenan pada 3 Februari 2025 lalu, Ahmad Muzani mengatakan kalau ada beberapa hal yang harus diperbaiki.