nasional

Soal Kasus Korupsi Pertamina, Hotman Paris Tuntut Permintaan Maaf dan Minta Ahok Kembalikan Seluruh Gajinya Selama Menjabat

Senin, 3 Maret 2025 | 17:30 WIB
Ahok BTP (kiri) dan Hotman Paris Hutapea (kanan). (kolase instagram.com/basukibtp dan hotmanparisofficial)

"Kamu (Ahok) kan Komisaris, apalagi Komisaris Utama dengan gaji miliaran rupiah. Tugas Komisaris adalah termasuk mengawasi pelanggaran yang sekecil apa pun,” jelasnya.

“Apalagi ini mega pelanggaran, benar-benar pelanggaran yang sangat besar. Saya kira walaupun kamu tidak tahu, setidaknya kamu harus mengatakan minta maaf kepada publik, terlepas dari kau bersalah atau tidak," lanjutnya.

Lebih lanjut, Hotman juga menyoroti gaya bicara Ahok yang menurutnya terlalu ngotot saat berbicara dengan media.

"Tetapi gayamu itu yang ngotot-ngotot, aduh Ahok, Ahok kamu. Malu dong, itu tugas kamu sebagai komisaris," ujarnya.

Menurut Hotman, Ahok seharusnya secara terbuka mengakui kesalahan kepada masyarakat Indonesia.

Bahkan, ia menyarankan agar Ahok mengembalikan seluruh gaji yang diterimanya selama menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.

"Jauh lebih jantan lagi jika kamu mengembalikan seluruh gaji kamu. Ahok, Ahok, jangan ngotot kamu. Emang kamu siapa sih? Siapa sih lu di Indonesia ini, Ahok? Ngotot kek apa, lu nggak ada apa-apanya kok," tegas Hotman.

Selain itu, Hotman juga menyinggung bahwa seorang Komisaris Utama sebenarnya memiliki wewenang untuk mendiskors direksi jika ditemukan adanya pelanggaran.

"Seorang Komisaris Utama berwenang mendiskors direksi. Mendiskors direksi untuk sementara baru dibawa ke RUPS," tambahnya.

Ia juga menyoroti bagaimana kasus pelanggaran tata kelola minyak mentah ini terjadi saat Ahok masih menjabat di Pertamina.

Hotman menyayangkan keputusan Ahok yang memilih mundur tanpa memberikan keluhan terkait skandal tersebut.

"Waktu dia mengundurkan diri tidak ada keluhan apa pun. Tidak ada alasan takut. Kalau kau takut berarti pengecut. Malah langsung pindah mendukung 03, cuman bernasib sial," pungkasnya.

Polemik ini terus menjadi perbincangan hangat di tengah publik, mengingat besarnya nilai kerugian negara yang ditimbulkan dalam skandal korupsi di tubuh Pertamina.

Halaman:

Tags

Terkini