nasional

Setelah Berhenti Beroperasi karena Rugi Rp1 Miliar, Dapur MBG Kalibata Kembali Beroperasi, Dari Mana Dananya?

Kamis, 24 April 2025 | 14:50 WIB
Suasana di SDN Jati 05 Pagi, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin 3 Februari 2025 saat program Makan Bergizi Gratis (MBG) dilaksanakan bersama para siswa. (x.com/setkabgoid)

Edisi.co.id - Setelah sempat terhenti sejak akhir Maret 2025, Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berlokasi di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, akan kembali beroperasi dan melayani distribusi makanan bergizi ke sejumlah sekolah.

Kepastian ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana.

“Besok jalan lagi,” kata Dadan pada Rabu 16 April 2025 kemarin yang mana memastikan operasional dapur akan kembali berjalan mulai Kamis 17 April 2025.

Baca Juga: Dapur MBG di Kalibata yang Berhenti Beroperasi karena Rugi Hampir Rp1 Miliar Bongkar Kronologi Penggelapan Dana

Dapur MBG Kalibata sebelumnya menghentikan aktivitasnya tepat menjelang perayaan Idulfitri 1446 H.

Menurut Dadan, penyebab utama penghentian layanan ini adalah persoalan internal antara pihak yayasan dan mitranya yang bertugas menjalankan operasional di lapangan.

Meski sempat menimbulkan kekhawatiran publik, terutama soal pemenuhan gizi anak-anak sekolah di wilayah padat penduduk, Dadan menegaskan bahwa permasalahan tersebut kini sudah memiliki solusi.

“Kegiatan reguler di SPPG dalam penyediaan MBG akan dilanjutkan kembali seperti biasa,” ujar Dadan dalam keterangan resmi yang dirilis BGN pada Kamis, 17 April 2025.

Terkait polemik dugaan penyelewengan dana yang sempat mencuat, Dadan menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi menyeluruh.

Ia menegaskan bahwa BGN telah melaksanakan kewajiban pembayaran sesuai prosedur.

“BGN telah melakukan kewajiban pembayaran kepada SPPG Pancoran melalui transfer ke rekening Virtual Account Yayasan Media Berkat Nusantara,” jelasnya.

Dalam dialog dengan pihak mitra, Dadan mengungkapkan bahwa Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN) menyampaikan bahwa tidak ada kendala dalam hubungan dengan BGN.

Permasalahan yang timbul disebut sebagai murni kesalahpahaman antara yayasan dengan mitra pelaksana di lapangan.

“Isu penyelewengan dana MBG ini adalah persoalan internal yayasan dan mitranya. BGN juga telah menyalurkan dana yang dilengkapi dengan sistem keamanan,” ujar Dadan menegaskan.

Ke depan, BGN berkomitmen untuk lebih selektif dalam menilai mitra yang akan bekerja sama dalam program-program gizi nasional.

Halaman:

Tags

Terkini