nasional

Siapa Sosok yang Tepat Menggantikan Jokowi pada Pilpres 2024 ?

Senin, 7 November 2022 | 20:47 WIB

Edisi.co.id - Analis politik Exposit Strategic Arif Susanto menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang membicarakan sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam pernyataan terkininya mengenai calon presiden (capres) pada 2024.

"Dan kalau kita lihat, tiga figur yang paling menonjol ya, Ganjar, Anies dan Prabowo ya. Saya kira jawabannya cukup terang ya, Ganjar," kata Arif

Arif lantas menjelaskan kenapa Ganjar lebih menonjol sebagai sosok yang masuk kriteria pengganti Jokowi itu. ia menyoroti persyaratan pertama sosok yang tepat menjadi presiden kata Jokowi, yaitu memiliki jam terbang tinggi.

Arif mengaitkan jam terbang itu dimaksudkan untuk pengalaman bekerja dalam lingkungan pemerintahan.

"Ya saya kira jam terbang Ganjar sudah dua periode di Jawa Tengah dan kalau mau melangkah ke tataran berikutnya ya menjadi tokoh nasional," ujar Arif.

Kemudian, publik dinilai cenderung memakai personifikasi antar tokoh politik. Dalam hal komunikasi politik, misalnya, Jokowi dan Ganjar terlihat serupa tapi tak sama.

Baca Juga: Ridwan Kamil Dan Ganjar Pranowo Diharapkan Bisa Membawa Mereka Menjadi Presiden Maupun Wakil Presiden

"Yang dipersonifikasi sebagai (Jokowi-Ganjar) cenderung egaliter ya. Itu image ya. Saya tidak mengatakan itu sungguh-sungguh ya. Political images kan sebagai buku tanda bagi politikus," Katanya.

Meski tokoh yang dipandang egaliter, Jokowi dan Ganjar juga dinilai memiliki kesamaan pandangan soal pembangunan ekonomi. dua tokoh bakal capres lainnya yang elektabilitasnya juga tinggi di sejumlah survei, yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan lebih banyak memiliki perbedaan dengan Jokowi.

Anies yang dinilai sulit membangun personifikasi seperti Jokowi. belakangan terdapat isu yang dimunculkan eks politikus Nasdem Zulfan Lindan bahwa Anies adalah antitesis Jokowi.

"Bahkan sebenarnya kalau Zulfan Lindan sempat mengidentifikasi Anies sebagai antitesisnya Jokowi, saya kira dari segi political marketing itu sudah tepat," katanya.

Baca Juga: Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional yang diperingati setiap 5 November

Jokowi mengatakan, tokoh yang akan menggantikannya itu harus memiliki jam terbang tinggi dan saling melengkapi.

"Ke depan itu memerlukan pemimpin yang mau tidak hanya ngerti makro, bukan hanya ngerti mikronya juga harus ngerti, tetapi memang harus mampu bekerja lebih detail, menguasai data dan lapangan, kemudian memutuskan," Ujurnya Jokowi

Tags

Terkini