edisi.co.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi alami 94 kali gempa guguran pada Selasa, 20 September 2022 lalu.
Hal ini disampaikan melalui Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso pada Rabu, 21 September kemarin Meski ditemukan aktivitas tersebut di Gunung Merapi, pihaknya menyatakan masih mempertahankan status gunung di level 3 atau siaga.
Dengan alat bernama electronic distance measurement (EDM), Merapi menampakkan laju pemendekan jarak rata-rata 0,8 cm dalam tiga hari. pengamatan dengan Stasiun kamera Tunggularum, Deles5 dan Ngepos menunjukkan kubah lava Merapi tidak berubah, baik di bagian barat daya atau tengah.
Baca Juga: Mau Diet Tapi Ga Ribet? Bulletproof Kopi Solusinya
Pada 2-8 September, BPPTKG mencatat Merapi alami 528 kali gempa vulkanik dalam (VTA), 19 kali gempa vulkanik dangkal (VTB), 239 kali gempa fase banyak (MP), 450 kali gempa guguran (RF), 76 kali gempa hembusan (DG), dan delapan kali gempa tektonik (TT).
Artikel Terkait
Mau Diet Tapi Ga Ribet? Bulletproof Kopi Solusinya
Anak Jadi Korban Pelecehan Seksual di Apartemen Jakarta Barat
Cemilan Enak Apple Pie Bar