Edisi.co.id - Kantor Riset Makro ekonomi Asean+3 (AMRO) mengerek proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5,1 persen pada Juli menjadi 5,2 persen pada Oktober. Selain pertumbuhan ekonomi yang diprediksi naik.
Inflasi juga ikut terkerek dari 3,4 persen menjadi 4,4 persen. Sementara, ekonomi Indonesia tahun depan diprediksi akan sedikit menurun menjadi 5,1 persen dari perkiraan sebelumnya 5,4 persen.
Baca Juga: GIIAS Medan 2022 Resmi Dibuka
Inflasi domestik pada 2023 diproyeksikan meningkat menjadi 5 persen dari prediksi sebelumnya 3,6 persen. Mayoritas negara lain di ASEAN, seperti Kamboja, Laos, Malaysia, dan Vietnam diperkirakan naik pertumbuhan ekonominya.
Khor mengatakan perkiraan pertumbuhan ekonomi ASEAN juga meningkat dari 5,1 persen menjadi 5,3 persen pada 2022. Namun, proyeksi pertumbuhan tahun depan turun dari 5,2 persen menjadi 4,9 persen.
Artikel Terkait
Skenario BRI Hadapi Tantangan Ekonomi Kedepan
Presiden Akan Membuka Konferensi Ekonomi Kreatif dan Sidang P20
Citroen Siapkan Tiga Model Mobil Untuk Re-entry Market Indonesia
Honda Siapkan Doorprize Brio Satya di GIIAS Medan