Edisi.co.id - Ajudan Ferdy Sambo Adzan Romer mengaku ketakutan saat melihat jenazah Brigadir Yosua atau Brigadir J yang tergeletak di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Tanggal 8 Juli 2022.
Usai Majelis Hakim meminta Romer memperagakan posisi Kuat Ma'ruf, Bharada Richard Eliezer, dan Bripka Ricky Rizal setelah penembakan itu berlangsung.
Romer mengaku berada di luar rumah ketika tembakan terjadi. Saat mendengar tembakan lebih dari lima kali itu Romer pun masuk ke dalam rumah dan menemui Richard Juga.
Baca Juga: Kok Bisa? Paylater Disebut Dukung Ekonomi di Tengah Resesi
"Saya tanya Ricky ada apa yang terjadi Tapi tidak dijawab, saya lihat jenazah di situ melihat almarhum tergeletak. Lalu saya maju ke sini, saya awalnya bertanya ke pada Richard Eliezer (Bharada E), ada apa Chad?," ujurnya Romer
Dia menemukan jasad Brigadir Yosua sudah tergeletak dengan bekas tembakan di dekat tangga rumah.
Romer pun merasa takut melihat dan membalikkan badan hingga membelakangi jasad Brigadir J. Saat itu, Romer mengaku dapat melihat secara jelas seisi rumah termasuk posisi Kuat dan Ricky yang berdiri di sekitar jenazah.
Baca Juga: Kasus Covid- 19 Kembali Meningkat Pesat Lagi, 48 Pasien Meninggal Gara- Gara Belum Divaksin
"Tapi karena saya juga takut pak, jadi saya berubah haluan seperti ini Pak jadi saya bisa melihat semua orang di sini pak karena saya belum tahu di dalam terjadi apa," katanya.
Mereka Melihat tindak pidana itu melibatkan tiga terdakwa lain yakni eks Kadiv Propam Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi, serta Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E.
Artikel Terkait
Kok Bisa? Paylater Disebut Dukung Ekonomi di Tengah Resesi
Pada Tanggal 10 November Diperingati Sebagai Hari Pahlawan
Kasus Covid- 19 Kembali Meningkat Pesat Lagi, 48 Pasien Meninggal Gara- Gara Belum Divaksin