“Sangat disayangkan di akhir babak pertama ada throw in yang dilakukan oleh Filipina dan itu menyebabkan kita kebobolan,” tuturnya.
“Sangat disayangkan sekali bola throw-in itu,” sambungnya.
Perubahan Formasi Belum Membuahkan Hasil
Menurut Indra, kesalahan penjagaan pemain menjadi titik lemah yang dimanfaatkan lawan.
“Berarti para pemain tidak sesuai apa yang kemaren kita latihan untuk untuk pemain-pemain siapa menjaga siapa,” ucapnya.
Pada babak kedua, Indonesia mencoba bangkit dengan perubahan susunan pemain dan formasi.
“Di babak kedua kami mencoba mengubah pemain dan formasi, kita bisa menguasai permainan,” jelas Indra.
“Ada beberapa peluang kita tidak bisa memanfaatkannya dengan baik,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Gubernur Aceh Beri Lampu Hijau untuk Bantuan dari Negara Lain: Mereka Tolong Kita, Masa Dipersulit
Intensitas Bencana Meningkat, DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian yang Khusus Tanggulangi Musibah
Bibit Siklon 93W dan 91S Muncul Bersamaan, BMKG Soroti Potensi Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di Sumut hingga Lampung
Jubir PKS Desak Pemerintah untuk Segera Menetapkan Banjir-Longsor Sumatera Sebagai Bencana Nasional
Bukan ke Orang Tua, Menkomdigi Bakal Beri Sanksi PSE jika Ada Pengguna di Bawah Umur