olahraga

Lika-Liku Perjuangan Vedrik Leonardo Sang Peraih Emas Olimpiade Panjat Tebing, Sempat dikepung asap kebakaran hutan saat latihan Hingga Dapat Restu Or

Senin, 12 Agustus 2024 | 10:20 WIB

Edisi.co.id - Vedrick Leonardo sang peraih medali Emas Olimpiade untuk Indonesia dari cabang olahrga Panjat Tebing dalam menapaki kesuksesannya terlebih dahulu mengalami perjuangan yang berat. 

meski sempat dihalangi keterbatasan, Vedrick Leonardo tetap berambisi menjadi yang terbaik di Panjat tebing. Bahkan godaan untuk mundur dari olahraga ini berhasil dilibasnya demi memenuhi janji mulia pada sang ibunda.

berjuang pantang menyerah ditengah keterbatasan

Perkenalan awal fedrick Leonardo dengan panjat tebing dimulai saat sering memanjat dok kapal, ketika masih berusia kanak-kanak. Dirinya sering melakukan aktivitas ini di bantaran sungai Kapuas, kegemarannya pada panjat tebing semakin terlihat saat beranjak ke bangku Sekolah Menengah Atas. 

Baca Juga: Santer Bakal Jadi Wamen, Intan Fauzi Tetap Fokus di DPR RI dan All Out Menangkan Supia Suri -Chandra Rahmansyah di Pilkada Depok 2024

fedrix semakin Terpukau ketika menonton cuplikan video cabor tersebut di Olimpiade. fedrick ditunjukkan pertandingan olimpiade dari Aspar jailolo, "terus saya saya tanya mau enggak seperti atlet tersebut? kemudian dia jadi sering ikut latihan bahkan ikut dalam beberapa turnamen," jelas rahmatilah guru Pembina ex schol pecinta alam disekolah fedrik.

namun semangat fedrik menjadi atlet profesional sempat terhalang restu sang ibunda, atlet asal Pontianak ini diharapkan ibunya untuk lebih fokus mengejar gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar, beruntung Restu sang ibunda akhirnya berhasil didapat fedrik berkat tekad kuat serta Bakti Mulianya.

"Saya yakin bisa mengharumkan nama bangsa ini juga bisa menjadi masa depan saya, ibu cukup mendoakan saya saja semoga

diberi keberhasilan," janji fedrik.

setelah Direstui ibunda, fedrik Leonardo terus berlatih lebih keras untuk menekuni panjat tebing. Fasilitas gedung olahraga didekat rumahnya menjadi saksi berkembangnya talenta sang atlet, padahal fedrik sempat terhalang keterbatasan saat gak punya sepatu untuk berlatih, bahkan dirinya sampai harus meminjam sepatu milik seniornya untuk bisa terus latihan.

Selain itu dua telapak tangan fedrick juga sering berdarah karena memanja tebing. Rosita selaku ibundanya bercerita kalau kepala sang anak juga sering benjol akibat terlalu keras berlatih. Dirinya juga harus berkorban menyisihkan uang saku dan bekerja sambilan untuk membuat alat latihan.

"kakak saya membuat alat latihannya sendiri, alat itu ia buat dengan menggunakan kayu sisa, bahkan untuk berlatih dia harus berganti menggunakan sepeda motor dengan saudara yang lain,"ucap adik fedrik.

Namun semua keterbatasan ini enggak bikin fedrik Menyerah dari panjat tebing, dirinya bahkan terus berlatih meski dikepung asap kebakaran hutan di Kalimantan Barat. 

medali emas bersejarah di Olimpiade Paris 2024 

Halaman:

Tags

Terkini