“Sangat disayangkan di akhir babak pertama ada throw in yang dilakukan oleh Filipina dan itu menyebabkan kita kebobolan,” tuturnya.
“Sangat disayangkan sekali bola throw-in itu,” sambungnya.
Perubahan Formasi Belum Membuahkan Hasil
Menurut Indra, kesalahan penjagaan pemain menjadi titik lemah yang dimanfaatkan lawan.
“Berarti para pemain tidak sesuai apa yang kemaren kita latihan untuk untuk pemain-pemain siapa menjaga siapa,” ucapnya.
Pada babak kedua, Indonesia mencoba bangkit dengan perubahan susunan pemain dan formasi.
“Di babak kedua kami mencoba mengubah pemain dan formasi, kita bisa menguasai permainan,” jelas Indra.
“Ada beberapa peluang kita tidak bisa memanfaatkannya dengan baik,” pungkasnya.***