MAROKO di Grup F sudah pasti membuat dunia kagum.
Betapa tidak, di babak penyisihan, Maroko dengan gagah mampu mengalahkan Belgia 2-1. Sempat menahan imbang Kroasia 0-0.
Lalu di babak 16 besar mampu membantai Spanyol dengan skor 3-0.
Kemudian di babak 8 besar, Maroko mampu mengalahkan Portugal 1-0.
Tapi di semi final Maroko harus tumbang dikalahkan oleh Perancis 0-2.
Untuk merebut Juara ke III, Maroko kembali bertemu Kroasia, tapi kali ini Maroko kalah 1-2.
Kabarnya Maroko protes keras pada wasit asal Qatar yang memimpin pertandingan itu karena dianggap tidak adil. Tapi apa boleh buat.
Daya tarik Maroko juga diperlihatkan saat celebration sujud syukur, pemain yang dicium ibunya saat meraih kemenangan dan lain sebagainya.
Kemenangan Maroko pun dianggap sebagai kemenangan dunia Arab, Palestina dan Dunia Islam.
Gelar Piala Dunia 2022 Qatar telah berakhir, namun memory tentang kejayaan tim yang awalnya tidak diperhitungkan itu akan menjadi cerita sebagai kenangan yang paling terindah.***
)*Ades Satria
(Anggota Penulis Perpustakaan Depok)