Edisi.co.id - Di saat pertama tampil Praveen/Melati mampu menembus kan final pertamanya pada saat ajang India open 2018.
Karier Melati Daeva Oktavianti mulai naik saat di pasangkan dengan Praveen Jordan pada tahun 2018 lalu.
Pada taun kedua , Praveen/Melati mempunyai kesempatan untuk meraih gelar pertama setelah berhasil menembus empat partai puncak pada India open , new Zealand open , Australia open dan Japan open 2019.
Tetapi lagi-lagi , gelar juara belum menjadi rejeki untuk preeven/melati yang mampu keluar sebagai runnert pada empat Turnament tersebut.
Baca Juga: Pentingnya Kebersihan Kelistrikan Mobil
Olimpiade Tokyo menjadi awal penampilan Praveen/Melati mulai mendapatkan sorotan yang saat itu terhenti di babak perempat final oleh musuh bebuyutan mereka, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China).
Puncak keretakan Praveen/Melati makin terlihat saat tampil pada ajang Indonesia Masters 2021 di Bali.
Kini, Praveen/Melati ditargetkan bisa tampil pada Olimpiade 2024 Paris.
“Kami akan terus mendukung Praveen/Melati. Pengumpulan poin Olimpiade Paris mulai sekitar Maret atau April tahun depan,” ujar Yoppy Rosimin selaku ketua Perkumpulan Bulu Tangkis
Artikel Terkait
Musibah: Antara Teguran, Ujian, dan Azab
Tiga Akses Mempermudah Menuju Karimun jawa
Hotel Kabin Dengan Pemandangan Alam Memakau Di Bandung