Edisi.co.id - Sesudah menjuarai Euro 2020 pada Juli tahun lalu, performa Italia memang sedang merosot. Di kualifikasi Piala Dunia 2022, mereka hanya memenang sekali dan imbang empat kali dalam lima laga terakhir.
Mengakibatkan, bahwa italia gagal lolos langsung ke Qatar sesudah menjadi runner-up Grup C di bawah Swiss. Apesnya lagi, mereka tumbang 0-1 dari Makedonia Utara di babak playoff.
Mengenangi atas kemenangan The Three Lions, Acerbi mengakui bahwa timnya tampil dengan rendah hati dan tidak meremehkan tim lawan, sehingga bisa memenang. Sikap itu yang di pandang hilang seusai juara Euro 2020, sehingga berakibat fatal pada Italia.
Baca Juga: Lionel Messi Memastikan Timnas Argentina Siap Tempur
"Pertandingan (melawan Inggris) berjalan mulus. Kami ingin menampilkan bahwa kami masih layak diperhitungkan," ujar pemain Inter Milan itu kepada Rai Sport, dikutip Football Italia.
"Mereka (Inggris) mempunyai sekali banyak pemain berkualitas, namun kami masih bisa melakukan pressing tinggi dan tampil solid sebagai tim, dan itulah yang terpenting. Kami harus selalu bersikap rendah hati melawan tim-tim semacam ini. Kalau tidak, kami berisiko kalah dan itulah alasan kami absen di Piala Dunia," jelas Acerbi.
Mengakibatkan, Italia harus absen di Piala Dunia untuk kedua kalinya secara beruntun. Pada edisi 2018 di Rusia, mereka juga tak ikut serta karena disingkirkan Swedia, juga di babak playoff.
Setelah kehancuran itu, Italia mulai berbenah. Nama-nama lama yang dinilai tak lagi bisa berkontribusi pun diabaikan pelatih Roberto Mancini. Wajah-wajah baru kemudian diberi kesempatan sebagai bagian dari regenerasi.
Artikel Terkait
Kritik Studion GBT Dan Juga FIFA Puji Untuk Piala Dunia
Ambisi Neymar Jr Melewati Rekor Gol Bersama Timnas Brazil
Lionel Messi Memastikan Timnas Argentina Siap Tempur