Edisi.co.id - Alokasi kendaraan listrik Toyota bZ4X untuk Indonesia hanya 50 hingga akhir tahun ini, 41 di antaranya akan diberikan pada KTT G20 di Bali. Toyota Astra Motor (TAM) menyatakan akan menjual 41 unit, namun kondisinya seperti mobil bekas, artinya hanya tersedia sembilan bZ4X yang bisa dibeli konsumen baru.
Head of Marketing TAM, Anton Jimmy, mengumumkan perusahaan berencana menimbun puluhan bZ4X untuk dijual kembali ke konsumen, meski nantinya sudah puluhan yang digunakan.
"41 unit kan dipakai G20, tapi setelah dipakai G20, kembali ke kami, kami akan jual," kata Anton.
Baca Juga: FIA WEC 2022: WRT #31 Pasang Surut Dalam Latihan Bebas
Setelah menggunakan G20, perusahaan tidak mempermasalahkan status 'mobil bekas' bZ4X, menurut Anton. Lagi pula, tidak semua unit digunakan oleh tamu KTT G20.
Hal ini mengingat banyaknya utusan atau kepala negara yang membawa kendaraan sendiri demi keselamatan di Bali.
"Kami tidak tau ini kepakai apa enggak, kalau masih baru ya kami jual baru, kalau enggak ya tergantung ya," kata dia.
Menurut Anton, meski merupakan kendaraan resmi KTT G20, bukan berarti status bZ4X pasca event akan sama dengan kendaraan bekas.
"Walau second, misal second baru dipakai dua hari. Ini tidak benar-benar bekas. Dan untuk harganya nanti akan kami infokan berikutnya," kata Anton.
BZ4X diluncurkan di Indonesia pada Kamis (10 Oktober), seharga Rp 1,19 miliar di jalanan Jakarta. Ini merupakan kendaraan listrik pertama Toyota yang diproduksi di dalam negeri, dan Indonesia merupakan negara kedua setelah Thailand.
BZ4X penggerak roda depan dengan motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 204 hp dan torsi 266 Nm. Baterai internal harus mampu menempuh jarak hingga 500 km dengan pengisian penuh.
Artikel Terkait
Siapkan Generasi Unggul di Era 4.0, Institut Kemandirian Buka Pelatihan Programing Untuk Siswa SMKN 69 Jakarta
Cobalah Bimbel Gratis yang Dibuka Polisi Sebelum Anda Membuat SIM
Dapat Tawaran Situs Porno, Fikayo Tomori Gagal Piala Dunia