edisi.co.id - Masyarakat terkait era elektrifikasi pemerintah tidak hanya menyerukan lewat berbagai flyer atau yang lain sebagainya.
kepada masyarakat pemerintah lewat pejabat menteri turut menggelar konvoi kendaraan listrik melalui penggunaan motor listrik untuk memberikan contoh langsung.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, Moeldoko.
ketiga pejabat tersebut terlihat aktif dalam konvoi motor listrik pada acara Electric Vehicle 'FUNDAY'. Ini juga merupakan bagian dari sosialiasi penggunana motor listrik kepada masyarakat sejalan dengan kegiatan Car Free Day (CFD).
Baca Juga: Motor Lambretta X300 Terbaru Akan di Pasar Asia Tenggara
"Kita coba kegiatan ini, konversi kendaraan listrik ini sudah kita lakukan sejak tahun lalu, kita coba mengkonversi motor bekas menjadi motor listrik," katanya
pertumbuhan kendaraan bermotor listrik baik roda dua ataupun roda empat, terus mengalami peningkatan. Berbekal hal tersebut, ini akan memberikan nafas lega kepada pemerintah terkait pasokan BBM di mana konsumsi tersebut terus mengalami peningkatan.
Program konversi kendaraan listrik yang dilakukan Kementerian ESDM memiliki beberapa keuntungan, baik dari sisi biaya bahan bakar dan pergantian oli maupun emisi karbondioksida (CO2).
Baca Juga: Cara Membersihkan Jok Motor Dari Bahan Kulit
"Hasil percobaan konversi motor listrik di atas 10 tahun yang sudah kita lakukan itu jika menggunakan bahan bakar BBM untuk 30 KM akan menghabiskan BBM 1 liter. Misalnya, Pertalite dengan harga Rp10.000, tetapi jika diganti dengan motor listrik hanya memerlukan daya listrik 1 Kilo Watt yang harganya Rp1.600. Jangan lupa juga motor BBM setiap tahun harus ganti oli itu kurang lebih Rp2-2.5 juta pertahun, dengan motor listrik hal itu tidak ada lagi," katanya.
Artikel Terkait
Ka Barantan Lepas Ekspor Komoditas Pertanian Asal Riau ke 35 Negara
Cara Membersihkan Jok Motor Dari Bahan Kulit
Motor Lambretta X300 Terbaru Akan di Pasar Asia Tenggara