Edisi.co.id - Gesits, motor listrik buatan Indonesia melebarkan sayap ke pasar global.
Kali ini tujuan ekspor motor listrik 'made in Cileungsi' itu ke negeri berjuluk seribu kuil, Nepal.
Ekspor perdana ini dilakukan atas kerjasama antara PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA)dan Vivek Automobiles Pvt Ltd. Sebanyak 72 motor listrik Gesits dikirim dalam bentuk Completely Knock Down (CKD) dari Cileungsi, Bogor.
Direktur Utama WIMA, M. Samyarto mengatakan Gesits sudah ratusan motor listrik Gesits dinikmati negara Asia Tenggara, Afrika, dan Australia.
Baca Juga: Mobil Listrik Harus Lebih Murah - DPR
Ekspor ke Nepal menjadi tonggak baru bagi Gesits.
"Pencapaian ekspor WIMA hingga tahun 2022, semakin membuktikan kualitas sepeda motor listrik karya anak bangsa, memiliki daya saing yang tinggi dan semakin diminati pengguna sepeda motor di pasar luar negeri, sampai saat ini WIMA telah mengirimkan ratusan unitGesits ke mancanegara baik Asia Tenggara, Afrika, dan Australia," ungkap Samyarto.
Direktur Utama Vivek Automobiles Pvt Ltd, Vijay Kumar Mahato menjelaskan latar belakang pihaknya memilih Gesits, salah satunya karena faktor kenaikan harga BBM di Nepal.
Momentum ini tentunya bisa menjadikan kendaraan listrik, khususnya Gesits sebagai pilihan bagi masyarakat Nepal untuk menghemat pengeluaran sehari-hari.
Baca Juga: Tewaskan 5 Orang, Polisi Selidiki Kebakaran di Tol Seoul Korsel
"Kendaraan listrik merupakan kendaraan yang hemat dan efisien, dan setelah saya cari informasi ternyata Indonesia telah memproduksi kendaraan listrik yang berkualitas, yaitu GESITS." ujar Vijay Kumar Mahato.
Gesits memiliki 162 komponen dengan 85% komponen diproduksi di dalam negeri yang dipasok oleh 24 perusahaan dan 5 diantaranya BUMN.
Selain itu, WIMA juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan pelayanan, serta terus mendorong perluasan pasar untuk sepeda motor listrik Gesits.
"Kami akan terus mendorong penjualan dan melakukan inovasi untuk mendapatkan harga, kualitas dan delivery yang terbaik, sehingga produk Gesits menjadi kebanggaan bukan hanya buat Indonesia, tetapi juga di pasar internasional." ungkap Samyarto.
Baca Juga: Tak Ada Antigen dan PCR, Jumlah Penumpang Kereta Api Tembus 1 Juta saat Nataru
Artikel Terkait
5 Hero Yang Paling Sering Digunakan di Turnamen Mobile Legends, Bakal Muncul di M4 World Championship?
Tewaskan 5 Orang, Polisi Selidiki Kebakaran di Tol Seoul Korsel
Mobil Listrik Harus Lebih Murah - DPR