BKKBN Luncurkan 19 BKB Unggulan di Jawa Barat,

photo author
- Kamis, 23 November 2023 | 20:45 WIB
Peresmian Launching 19 BKB Unggulan Serentak se-Jawa Barat di Kota Banjar
Peresmian Launching 19 BKB Unggulan Serentak se-Jawa Barat di Kota Banjar

Edisi.co.id-Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meluncurkan secara serentak 19 Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) Holistik Integratif Unggulan (HIU) di Jawa Barat pada Kamis, 23 November 2023.

Puncak peluncuran berlangsung di BKB HIU Wijaya Kusuma, Desa Langensari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, dan diikuti secara virtual di 18 kabupaten/kota lain di Jawa Barat. 

Peluncuran dihadiri Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Fazar Supriadi Sentosa, dan Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN Irma Ardiana yang hadir menyapa dari ruang kerjanya di Jakarta.

Baca Juga: Panja Sepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H Rp93,4 Juta

Di kabupaten dan kota lain, peluncuran BKB HIU turut dihadiri pimpinan daerah, unsur penasehat dari sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, penyuluh keluarga berencana, para pemgelola dan kader BKB, dan pemangku kepentingan lainnya.

Turut hadir dan melaporkan secara langsung para jurnalis dan perwakilan media yang tergabung dalam wadah Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB). 

Dalam laporannya sebagai ketua panitia, Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Fazar Supriadi Sentosa mengungkapkan, launching bertujuan menyebarkan informasi mengenai BKB HIU di tingkat kabupaten dan kota serta penguatan komitmen dewan penasehat terhadap pengelolaan BKB HIU.

Dari 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat, 21 di antaranya tercatat sudah memiliki BKB HIU, dengan dua di antaranya sudah diluncurkan lebih awal. 

Lebih jauh Fazar menjelaskan, BKB HIU  merupakan strategi pembangunan manusia sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam rangka mewujudkan generasi emas bangsan Indonesia sebagai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Kebutuhan dasar anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan asah, asih, dan asuh bagi optimalisasi seluruh aspek perkembangan anak sejak dalam kandungan. 

"Kita ketahui bersama bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Sayangnya, hal ini tidak diimbangi dengan tingginya kualitas sumber daya manusia kita.

Indeks Pembangunan Manusia kita menempati urutan 111 di dunia. Khusus di Asia Tenggara, posisi IPM kita nomor dua dari bawah," ungkap Fazar. 

Salah satu pemicu rendahnya kualitas pembangunan manusia Indonesia akibat masih tingginya prevalensi stunting.

Baca Juga: Ketua DPD RI Buka Mukernas ke 16 Wahdah Islamiyah di Makassar

Kini pemerintah tengah mengupayakan percepatan penurunan stunting melalui berbagai intervensi, baik langsung maupun tidak langsung.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X